MENU TUTUP

PSSI Lagi Sekarat, Persipura Belum Pikirkan Kongres Luar Biasa

Minggu, 17 Februari 2019 | 18:31 WIB / Djarwo
PSSI Lagi Sekarat, Persipura Belum Pikirkan Kongres Luar Biasa Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena/Persipura Official

JAYAPURA - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) sedang mengalami masa krisis pasca ditetapkannya Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri) sebagai tersangka oleh Tim satgas anti mafia bola.

Ditetapkannya Jokdri sebagai tersangka praktis membuat kursi Ketum PSSI saat ini menjadi lowong. Namun manajemen Persipura Jayapura sendiri belum memikirkan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari ketum baru.

Rocky Bebena selaku Sekretaris Umum Persipura mengatakan, jika KLB tersebut belum saatnya digelar karena berpotensi memunculkan kegaduhan jelang agenda penting, pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Selain itu, Rocky juga menjelaskan jika digelarnya KLB juga harus melalui mekanisme berdasarkan statuta yakni permintaan komite eksekutif dan 2/3 dari voter anggota federasi.

"Kita jangan salah persepsi dulu, jangan kita bawa dulu ke KLB karena kasus ini, apalagi ketua umum itu kemarin kan mengundurkan diri, berarti harus diganti dengan pelaksana tugas (Plt), jadi kalau bermasalah lagi, maka exco tertua yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas itu," ujar Rocky kepada sejumlah wartawan, Sabtu (16/2) kemarin.

"Jadi, kita bukannya tidak mau melaksanakan KLB secepatnya pasca kasus itu, tapi ini kan ada agenda penting yang sudah kian dekat yakni pilpres dan pileg yang menjadi agenda negara yang harus kita hargai dan tidak boleh kita memandang remeh hal itu," sambungnya.

Jelas Rocky, sepakbola itu bisa sangat sensitif dan berpotensi dijadikan sebagai alat untuk memprovokasi dan disusupi dengan beragam kepentingan. Jadi menurutnya, KLB itu bagusnya digelar setelah agenda Pilpres dan Pileg.

"Karena jika sekarang digelar, KLB itu bisa dijadikan sebagai alat provokasi dan disusupi dengan hal-hal yang bisa mengganggu sistem, jadi bagusnya program yang sudah tersusun ini harus dijalankan dulu sampai kepengurusan periode ini berakhir, karena hanya tersisa setahun lagi untuk memilih ketua umum yang baru," pungkasnya. *


BACA JUGA

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:21 WIB

BGN Targetkan Pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura

Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:22 WIB

Pulang ke Persipura, Ini Prestasi Rahmad Darmawan Bersama Mutiara Hitam Dimasa Lalu

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:42 WIB

Rahmad Darmawan: Jejak Karier sebagai Pelatih Persipura Jayapura

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:20 WIB

Pelatih Persipura Ricardo Salampessy 'Diberhentikan'

Senin, 13 Oktober 2025 | 13:59 WIB
TERKINI

Apel Perdana Gubernur Fakhiri, Instruksikan TPP ASN Segera Dicairkan

1 Jam yang lalu

Pemkab Puncak Jaya Gelar Sosialisasi Pengelolaan Arsip Keluarga, Dorong Budaya Menyimpan Dokumen Sejak Dini

5 Jam yang lalu

Plh. Sekda Puncak Jaya Tegaskan Pentingnya Laporan OPD dan Integritas ASN

5 Jam yang lalu

Tanah Papua Berdarah Mau Sampai Kapan! Dialog, Bukan Senjata

7 Jam yang lalu

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com