MENU TUTUP

Parjal Papua Barat Minta Wali Kota Sorong Jangan Tutup Mata Terhadap Anak Papua Pecandu Lem Aibon

Jumat, 01 Maret 2019 | 15:28 WIB / Albert
Parjal Papua Barat Minta Wali Kota Sorong Jangan Tutup Mata Terhadap Anak Papua Pecandu Lem Aibon Inilah gaya Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat Ronald Mambieuw ketika berjumpa dengan anak-anak pecandu lem aibon di Kota Sorong, Jumat (1/3/2019)/Istimewa

MANOKWARI- Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Provinsi Papua Barat Ronald Mambieuw sangat prihatin melihat anak-anak asli Papua yang berada di emperan toko Kota Sorong sambil mengisap Lem Aibon.

Kondisi itu menyebabkan Mambieuw yang juga saat ini konsen bersama pengurus Parjal di Manokwari membina anak-anak Papua yang terkontaminasi lem Aibon sangat terkejut atas kondisi terkini di Sorong. Sebab anak-anak Papua merupakan masa depan Papua dan Negara ini, namun pemerintah belum mampu mengurus mereka secara serius.

Pada kesempatan ia di Sorong, Jumat (1/3/2019) siang, Ronald Mambieuw sempat bertemu langsung dengan anak-anak Lem Aibon di depan emperan toko. Ia juga berkesempatan diskusi dengan mereka selayaknya cara pendekatan yang dilakukan di Manokwari.

"Wali Kota Sorong mestinya berbenah diri. Sayangnya generasi Papua Sorong Kota bebas gunakan lem Aibon depan toko terang-terangan. Apakah pemerintah tidak tahu atau sengaja membiarkan kodisi itu membunuh generasi anak-anak asli Papua di Kota Sorong. Artinya Walikota Sorong tidak boleh tutup mata terhadap kondisi ini," ungkap Mambieuw melalui komunikasi whatsapp, Jumat sore.

Sebagai bentuk kepedulian dan fokus Parjal terhadap anak lem aibon di Papua Barat ini, maka tentu ke depannya dilakukan langkah-langkah pendekatan sosial untuk menjauhkan anak-anak Papua dari lem aibon.

Untuk diketahui bahwa di Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Parjal sudah membentuk beberapa titik di lingkungan untuk membebaskan anak-anak lem aibon. Secara tidak langsung upaya Parjal terlihat sedikit demi sedikit berhasil. *


BACA JUGA

Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kodam Kasuari Sebut Program MBG Sudah Menyasar 24 Ribu pelajar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:26 WIB

DKPP Kaimana petakan kawasan zona sayur dukung program MBG 

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:19 WIB
TERKINI

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

8 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

8 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

10 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

14 Jam yang lalu

Kesal Tak Dipinjami Uang, Alasan Pasutri Habisi Nyawa Majikannya Pemilik Laundry di Jayapura

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com