Angkutan Udara Salah Satu Andil Deflasi di Kota Sorong
SORONG-Kota Sorong mengalami deflasi di bulan Februari 2019 sebesar 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,37. Kepala BPS Kota Sorong, Nurhaida Sirun didampingi Kasie Statistik Distribusi, Nur Hadianta Tri Widada memaparkan bahwa andil terbesar deflasi Kota Sorong terjadi pada komoditi Daging ayam ras sebesar -0,18 persen, angkutan udara sebesar -0,13 persen, cabai rawit sebesar -0,13 persen, cakalang sisik sebesar -0,13 persen dan kangkung sebesar -0,11 persen.
Sedangkan komoditi dengan andil terhadap inflasi yaitu roti manis 0,05 persen, teri 0,04 persen, kacang panjang 0,04 persen, tomat sayur 0,04 persen, gula pasir 0,02 persen.
Dikatakan oleh Widada, salah satu penyebab deflasi untuk angkutan udara disebabkan dengan menurunnya pengguna jasa transportasi udara di bulan Februari.
"Kemungkinan kareba pasca natal dan tahun baru, bukan peak season, minat masyarakat melakukan penerbangan berkurang serta isu penurunan harga tiket,"urai Widada saat jumpa media di kantor BPS Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (1/3). Dirinya berharap informasi inflasi Kota Sorong dapat dipergunakan oleh pihak terkait dalam mengendalikan harga pasar.
Ditambahkan oleh Nurhaida bahwa selama bulan Maret 2019 ini, tim BPS akan akan melakukan Survei sosial ekonomi nasional (Susenas) dengan 510 koresponden Rumah Tangga yang tersebar di 51 blok sensus. Keluaran dari Survei ini adalah angka kemiskinan, IPM, angka melek huruf dan kesejahteraan rakyat.*