MENU TUTUP

Maba Wondama: Filep Wamafma Dipertahankan Kembali Nakhodai STIH Manokwari

Minggu, 10 Maret 2019 | 19:23 WIB / Albert
Maba Wondama: Filep Wamafma Dipertahankan Kembali Nakhodai STIH Manokwari Mananir baba (Maba) Teluk Wondama Yan Anthon Yoteni/wartaplus

MANOKWARI-  Mananir baba (Maba) Teluk Wondama Yan Anthon Yoteni berharap pemilihan ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari kembali memilih dan mempercayakan Filep Wamafma, SH, M.Hum untuk menakhodai STIH periode berikutnya.

Alasan itu disampaikan Yoteni, karena dedikasi dan kepemimpinan seorang Filep Wamafma selama di STIH banyak perubahan besar, bahkan berhati emas dalam memimpin perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut.

Termasuk juga menjadi pemimpin milenial rendah hati, namun cita-cita cemerlang membangun suku bangsa Papua melalui dunia pendidikan. Filep Wamafma, kata Yoteni, murni praktisi hukum yang berpihak kepada anak Papua.

"Dengan kejujuran, kesederhanaan dan martabatnya untuk membangkitkan STIH Manokwari. Bahkan terbukti beliau memiliki konsep hukum untuk berbakti bagi kampus merah, pemerintah, masyarakat adat dan edukasi pendikan hukum serta bantuan hukum kepada masyarakat," ungkap Yoteni.

Oleh karena itu, Yoteni berharap kalau Tuhan berkehendak dan masih diperlukan di dunia pendidikan, maka Filep Wamafma tetap dipertahankan untuk kembali  menakhodai STIH Manokwari.

Untuk diketahui bahwa Rektor STIH Manokwari akan mengakhiri jabatannya beberapa hari lagi, maka untuk memilih calon Ketua STIH, maka secara internal kampus akan dipilih lewat senat akademisi.

Selama 4 tahun memimpin STIH Manokwari, Filep Wamafma membuktikan jati dirinya, tenaga dan pikiran untuk memajukan kampus merah tersebut, baik secara akademisi, infrastruktur kampus, pelayanan kepada pemerintah, dan kepribadian yang sederhana membuat semua mahasiswa, dosen menyukai gaya kepemimpinannya.

Bahkan  satu hal yang perlu diapresiasi adalah selama jabat Rektor STIH, Filep Wamafma tidak pernah didemo oleh mahasiswanya. Filep Wamafma juga menjadi tim peneliti yang berhasil meneliti dan menulis dua buku hukum adat, yakni hukum adat Arfak dan hukum adat Wondama. *


BACA JUGA

Teluk Wondama Siap Laksanakan Program MBG

Kamis, 20 Maret 2025 | 19:03 WIB

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Hujan Sambil Blusukan, Gubernur Waterpauw Temukan Mata Air Yang Tak Terawat dan Bangunan Mangkrak

Jumat, 23 Juni 2023 | 04:18 WIB
Gubernur Waterpauw: Ada Banyak Hal Yang Mau Kita Bangaun

Pemprov Papua Barat Gelar Musrenbang Otonomi Khusus 

Jumat, 28 April 2023 | 16:13 WIB
TERKINI

Seorang WNA Diciduk Polisi, Kedapatan Bawa Ganja di Perbatasan RI- PNG

12 Menit yang lalu

Telkomsel dan Pemprov Papua Pegunungan Siap Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Akses Internet 4G/LTE

17 Menit yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

19 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

19 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com