MENU TUTUP

Tidak Akomodir Pengusaha Papua, MRP PB Minta BPJN Angkat Kaki dari Papua Barat

Rabu, 13 Maret 2019 | 14:52 WIB / Albert
Tidak Akomodir Pengusaha Papua, MRP PB Minta BPJN Angkat Kaki dari Papua Barat Aksi demo damai gabungan pengusaha dan masyarakat adat Papua di halaman kantor BPJN Manokwari, Selasa (12/3/2019)/Albert

MANOKWARI- Majelis Rakyat Papua (MRP-PB) Provinsi Papua Barat mengecam Balai Pelaksana Jalan Nasional  XVII Manokwari Provinsi Papua Barat yang tidak mengakomodir pengusaha/konrtraktor asli Papua di setiap lelang paket proyek.

Ketua MRP PB Maxsi Nelson Ahoren menanggapi aksi demo damai gabungan pengusaha dan masyarakat adat Papua di halaman kantor BPJN Manokwari, Selasa (12/3/2019), mengutarakan bahwa Papua dan Papua Barat memiliki landasan UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus, maka secara otomatis pihak BPJN di wilayah adat Papua Barat harus menghormati hak pengusaha asli Papua.

Menurutnya, apabila BPJN tidak menghormati hak pengusaha asli Papua untuk mendapat paket proyek, maka silakan keluar dari Papua Barat atau angkat kaki.

Lebih lanjut, ia menyarankan kepada BPJN untuk tidak abaikan UU Otsus, sebab pemerintah Pusat sudah mengamanatkan UU Otsus bagi Papua dan Papua Barat, maka tidak ada alasan apapun dari pihak Balai untuk tidak akomodir pengusaha asli Papua.

"Jadi, kalau pihak Balai tidak akomodir pengusaha Papua mendapat proyek, maka silakan angkat kaki dari wilayah adat Papua Barat. Sebaliknya kalau memang tidak mampu, sebaiknya uang dari pemerintah Pusat di ahlikan anggaran infrastruktur ke SKPD Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Barat untuk dikelola sendiri sehingga pengusaha Papua diakomodir," ungkap Ahoren.

Untuk memastikan alasan BPJN, maka MRP untuk menyurati mereka dan pertemuan bersama kepala BPJN agar mengetahui alasan apa yang menyebabkan BPJN tidak akomodir pengusaha Papua yang mengikuti lelang proyek.

Ia juga mempertanyakan kinerja BPJN selama hadir di Papua Barat ini, apakah sudah melakukan pembinaan khusus kepada pengusaha Papua atau belum. Bahkan selama membuka jalan trans Papua Barat sudah meminta ijin kepada masyarakat adat atau tidak. *


BACA JUGA

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Partai Golkar Dirugikan, Christian Yan Warinussy Diminta Klarifikasi Pernyataan Yang Menyesatkan

Rabu, 21 Februari 2024 | 17:05 WIB
Semoga Pemilu Aman

Pertamakalinya Paulus Waterpauw Gunakan Hak Pilihnya

Rabu, 14 Februari 2024 | 12:35 WIB

Markas KST Manfred Fatem di Maybrat Digrebek, Dua Pemasok Logistik Ditangkap

Minggu, 28 Januari 2024 | 07:38 WIB

Kasus Origenes Ijie Belum Usai, Banding Jadi Keputusan Akhir, Heriyanto: Keputusan Janggal Dan Aneh

Jumat, 17 November 2023 | 19:29 WIB
TERKINI

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

15 Jam yang lalu

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

16 Jam yang lalu

Ibadah Gabungan GIDI Klasis Mulia Dihadiri Ribuan Jemaat

16 Jam yang lalu

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

22 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com