MENU TUTUP

Karena Alasan Ini Pemakaman Massal Korban Banjir Bandang Ditunda

Rabu, 20 Maret 2019 | 16:17 WIB / Andi Riri
Karena Alasan Ini Pemakaman Massal Korban Banjir Bandang Ditunda Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe/Andi Riri

JAYAPURA – Pemakaman massal jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura yang direncanakan akan dilakukan hari ini, ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penundaan ini disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam keterangan pers di Gedung Negara, Rabu (20/3).

Gubernur membeberkan alasan penundaan. Menurutnya, karena masih ada jenazah yang sampai saat ini belum teridentifikasi.

"Penundaan ini berdasarkan hasil koordinasi dengan Kapolda Papua dan pihak gereja. Kami sepakat untuk menunggu laporan dari keluarga korban, karena masih ada jenazah yang sampai sekarang belum teridentifikasi,” ungkap Gubernur yang didampingi Sekda Papua, Hery Dosinaen, Kepala BPBD Provinsi Papua, Welliam Manderi dan sejumlah kepala OPD terkait.

“Keluarga para korban diberikan kesempatan untuk melapor ke pihak Rumah Sakit Bhayangkara,” imbaunya.

Menurut Gubernur, dengan adanya penundaan pemakaman massal ini, masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar segera mengecek RS. Bhayangkara.

“Kami persilakan pihak keluarga untuk mengecek di Rumah Sakit Bhayangkara, jika korban itu merupakan bagian dari keluarga mereka silahkan dibawa keluar. Tapi yang tidak ada nama kita akan lakukan pemakaman massal di Kampung Harapan,” imbaunya.

Sementara itu disinggung mengenai kulkas atau freezer penyimpanan jenazah korban banjir bandang, Mantan Buppati Puncak Jaya ini mengaku, freezer saat ini masih dalam kondisi aman.

“Kapolda juga mengakui bahwa Rumah Sakit Bhayangkara sanggup menampung jenazah para korban yang kemungkinan masih bertambah. Jadi tidak ada masalah, berapa lamapun siap menerima jenazah,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Selasa kemarin mengusulkan untuk dilakukan pemakaman massal Rabu, hari ini. Hal ini setelah adanya persetujuan dari pemilik tanah adat Sentani yang memberikan sebagian lahannya untuk digunakan sebagai tempat pemakaman massal korban banjir bandang. *


BACA JUGA

Ribuan Orang Hadiri Acara Syukuran Bakar Batu Pelantikan Gubernur dan Wagub Papua Pegunungan di Jayapura

Rabu, 23 April 2025 | 18:48 WIB

Peduli Lingkungan, Lanud SPR Gelar Grebek Sampah di Pasar Baru Sentani Jayapura

Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:18 WIB

Tim Avsec Bandara Sentani Gagalkan Penyelundupan 3,2 Kilogram Ganja Tujuan Sorong

Minggu, 09 Februari 2025 | 13:27 WIB

Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Tujuan Biak Ditangkap di Bandara Sentani

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:26 WIB

Aksi Grebek Sampah di Pasar Sentani Jayapura, Kumpulkan 433 Kg Sampah

Minggu, 02 Februari 2025 | 18:05 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

12 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

13 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

1 Hari yang lalu

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

1 Hari yang lalu

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com