Mahasiswa Tondano Mengeluh Asrama Mansinam IV Kepada DPRD Manokwari
MANOKWARI- Tim DPRD Manokwari yang melakukan kegiatan pengawasan terhadap asrama mahasiswa Mansinam IV di Kota Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara merupakan aset pemerintah Kabupaten Manokwari.
Ketika mendapat aspirasi mahasiswa tentang kondisi asrama tersebut, dewan kemudian mengagendakan turun ke lokasi tersebut.
Dari hasil pemantauan langsung oleh tim pengawasan DPRD, ternyata sangat disayangkan karena kondisi asrama itu sangat rusak dan memang butuh direnovasi.
"Asrama ini perlu direnovasi secara utuh oleh pemda, sebab kondisinya tidak lagi bagus dan perlu dilakukan renovasi," kata Ketua Tim Pengawasan DPRD Manokwari, Eliyakim Wanma saat berada di Tondano, Kamis (29/3).
Asrama yang terletak di Kelurahan Maesa Unima, Kecamatan Tondano Selatan, kabupaten Minahasa, Sulawesi Selatan sudah seharusnya mendapat perhatian serius pemda Manokwari.
Kepada tim DPRD Manokwari salah seorang mahasiswa penghuni asrama Mansinam IV di Tondano, Metusalak Ariks mengatakan, asrama tersebut sudah tidak layak untuk dihuni.
Alasannya karena atap bagian atas sudah bocor sehingga saat turun hujan air masuk dan merusak plafon, lalu menyebabkan air tergenang di dapur umum. Tidak hanya itu, kata dia, saluran pembuagan air tidak berfungsi dan terjadi penyumbatan.
"Saat ini ada terdapat 6 kamar mandi, tapi hanya dua yang berfungsi sisanya sudah rusak tak layak dipake lagi" kata Ariks sembari meminta kepada DPRD Manokwari untuk menyuarakan kepada pemda agar merenovasi asrama yang merupakan aset pemda tersebut.
Kondisi asrama itu turut menjadi perhatian warga sekitar asrama itu, bahkan miris warga melihat kondisi asrama yang menyebabkan mahasiswa tidak nyaman. Padahal tujuan mahasiswa di Tondano untuk fokus studi kuliah, namun keyamanan asrama tidak menjamin.
Pengakuan Wanma, saat pertemuan menyerap aspirasi Jumat sore hingga malam tanpa lampuh, sebab asrama itu mati lampu sudah lama dan listrik tidak dibayar.
"Apa yang sudah disampaikan saat ini sudah kami dengar dan segera kami kawal hingga mendesak pemda segera mungkin merenovasi asrama tersebut," tambah Eliyakim Wanma didampingi anggota dewan seperti Yakopi Yenu, Anike Borai, Maman dan tiga orang staf. *