MENU TUTUP

MRP Papua Barat Sosialisasi Maklumat Ajak Pemilih Hargai Hak Politik OAP

Sabtu, 06 April 2019 | 06:48 WIB / Albert
MRP Papua Barat Sosialisasi Maklumat Ajak Pemilih Hargai Hak Politik OAP Anggota Pokja MRP PB saat menyerahkan surat maklumat pemilihan umum 2019 saat massa reses MRP/Istimewa

MANOKWARI- Maklumat yang dikeluarkan lembaga Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP PB) di sosialisasi secara maraton oleh anggota MRP PB ke masing-masing wilayah adat di Papua Barat.

Anggota Pokja MRP PB Anthon Rumbruren, SH melakukan sosialisasi maklumat itu saat reses menyerap aspirasi di Distrik Manokwari Selatan, Distrik Tanah Rubuh dan Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari.

Untuk diketahui publik bahwa maklumat MRP PB itu adalah menyangkut pemilihan umum 17 April 2019. Maklumat MRP itu mengajak seluruh masyarakat Papua Barat yang mempunyai hak memilih untuk tetap memilih caleg asli Papua, baik caleg OAP di DPRD, DPR Provinsi, DPR RI dan DPD RI.

MRP juga berharap pemilih non-Papua di daerah Papua Barat untuk harus menghargai hak politik orang asli Papua sesuai amanah UU Otsus. Sebab kata Rumbruren, perjuangan tidak mengenal kata terlambat.

"Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu dan jangan pernah ada kata terlambat karena pertolongan Tuhan selalu indah pada waktunya. Kegiatan reses menyerap aspirasi di Distrik Sidey, Distrik Manokwari Selatan dan Tanah Rubuh sekaligus sosialisasi isi Maklumat MRP PB dalam pemilihan umum Pilpres dan Pileg serentak 17 April 2019," tulis Rumbruren, Jumat (5/4).

Kembali ditegaskan Rumbruren bahwa Papua pilih Papua dan non-Papua harus menghargai Hak politiknya calon OAP sehingga cermin jadi tuan di atas tanah sendiri dapat terwujud.

"Catatan penting DPR RI dan DPD RI pilih Papua, sedangkan suku non OAP harus hargai," tambah Rumbruren.

Maklumat MRP Bisa Merugikan Calon OAP

Sementara informasi yang diinput pascalembaga MRP keluarkan maklumat itu, dimana beberapa lembaga organisasi masyarakat mengatakan maklumat MRP sangat terlambat, lalu tergesa-gesa. Meskipun sangat baik dan perlu apresiasi kerja dan niat baik lembaga MRP untuk pertahankan eksistensi OAP.

Di samping itu, maklumat MRP tersebut dinilai akan menghambat calon OAP yang selama 6 bulan memupuk kebersamaan dengan pemilih non-Papua, bahkan dipastikan pemilih non-Papua beralih pilihan untuk tidak memilih calon OAP dan memilih calon non-Papua.

Padahal selama 6 bulan para calon OAP sudah manfaatkan waktu menarik simpatisan asli Papua dan non Papua sesuai massa kampanye. Namun dikhawatirkan maklumat itu menghambat hak politik OAP untuk tidak meraup suara terbanyak dan dikhawatirkan hambat suara OAP pada 17 April 2019 nantinya. *


BACA JUGA

Pemprov Papua Tengah: Musrenbang Bahas Pemberdayaan Orang Asli Papua

Kamis, 04 April 2024 | 07:57 WIB

Kadisnakertrans Papua Barat Tersangka Korupsi Dana Tambahan Penghasilan Pegawai

Sabtu, 02 Maret 2024 | 07:58 WIB

Partai Golkar Dirugikan, Christian Yan Warinussy Diminta Klarifikasi Pernyataan Yang Menyesatkan

Rabu, 21 Februari 2024 | 17:05 WIB
Semoga Pemilu Aman

Pertamakalinya Paulus Waterpauw Gunakan Hak Pilihnya

Rabu, 14 Februari 2024 | 12:35 WIB

RPJPD Papua 2025 - 2045 Diharapkan Menjawab Kebutuhan Masyarakat OAP

Selasa, 30 Januari 2024 | 17:47 WIB
TERKINI

Kukuhkan Organisasi Keagamaan, Pj Bupati: Harus Berinovasi Angkat Nama Baik Puncak Jaya

11 Menit yang lalu

Kapolda Sebut Tidak Ada Aksi Demo di Peringatan Hari Buruh Internasional di Papua

17 Jam yang lalu

KKB Berulah di Intan Jaya, Bakar Sekolah Negeri Pogapa

1 Hari yang lalu

Pemda Puncak Jaya Gelar Halal Bihalal, Pererat Silaturahmi dan Hubungan Harmonis Antar Umat Beragama

1 Hari yang lalu

Kelompok Keni Tipigau Serang Polsek Homeyo Intan Jaya, Satu Warga Tewas

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com