MENU TUTUP

Pemuda Adat Tambrauw Minta Oknum Pencaplok Tandatangan Segera Minta Maaf

Selasa, 09 April 2019 | 04:45 WIB / Andy
Pemuda Adat Tambrauw Minta Oknum Pencaplok Tandatangan Segera Minta Maaf Para pemuda dan pemuda adat dari Kabupaten Tambrauw di Kota Jayapura, saat menggelar konferensi pers di Asrama Mahasiswa Kabupaten Tambrauw di Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura/Istimewa

JAYAPURA – Pemuda adat Kabupaten Tambrauw yang ada di Kota Studi Jayapura, meminta kepada oknum yang mencaplok tandatangan atas nama pemuda adat Kabupaten Tambrauw dalam Kongres Pemuda Adat I di salah satu hotel di Kota Jayapura pada Sabtu (6/4) lalu, segera meminta maaf.

Pasalnya, pemalsuan tandatangan yang dilakukan tanpa adanya koordinasi dan komunikasi dengan Pemuda Adat Kabupaten Tambrauw. Bahkan yang menandatangani surat peryataan tersebut bukanlah pemuda adat asli dari Kabupaten Tambrauw.

“Kami meminta dengan tegas, kepada pihak-pihak yang membuat tandatangan atas nama pemuda adat Tambrauw, terlebih khusus Josua Kareth, agar segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada kami,” kata Perwakilan Pemuda Adat Suku Miyah Kabupaten Tambrauw di Jayapura, Agustinus Tawer kepada wartawan di Asrama Mahasiswa Tambrauw di Kota Jayapura, Minggu (7/4).

Menurut Agustinus, pencaplokan tandatangan atas nama pemuda adat Kabupaten Tambrauw telah merusak nama baik dan mencoreng harga diri masyarakat adat, khususnya pemuda adat Kabupaten Tambrauw yang ada di Papua.

“Kami berikan batas waktu sampai hari Rabu (10/4). Kalau tidak segera minta maaf dan klarifikasi, maka kita akan menindaklanjuti ke pihak keamanan dan kita akan proses hukum,” tegasnya.

Senada dengan itu, Pemuda Adat dari Suku Mpur wilayah Lembah Kebar Kabupaten Tambrauw di Jayapura, Samuel Narai, meminta agar oknum yang yang menandatangani surat peryataan atas nama pemuda adat Kabupaten Tambrauw itu agar segera mencabut kembali tandatangan tersebut.

“Tandatangan yang ada di dalam surat pernyataan yang dilengkapi dengan materai itu tidak sah, karena yang bersangkutan bukan pemuda adat asli dari Kabupaten Tambrauw,” sesalnya.

Samuel Narai menambahkan, tandatangan yang dilakukan oleh Josua Kareth adalah sepihak dan penuh kepentingan, karena tidak pernah melibatkan pemuda adat Kabupaten Tambrauw yang kuliah di Kota Jayapura.

“Kami rasa teman kita Joshua Kareth tidak menghormati dan sudah merusak harga diri kami, sehingga kami minta dengan tegas agar tandatangan dengan materai segera dicabut kembali oleh oknum yang bersangkutan,” tandasnya. *


BACA JUGA

Nikson Hesegem: Mari Kita Implementasikan Papua Tanah Damai di Pilkada 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:19 WIB

Pengadaan Speedboat Puskesmas Keliling Rp.2,1 Miliar, Mantan Kadis di Tambrauw Jadi Tersangka 

Selasa, 16 Maret 2021 | 02:41 WIB

Pimpinan DPRD Tambrauw Diduga 'Pecat' Aparat Kampung di Tambrauw

Sabtu, 22 Juni 2019 | 11:58 WIB

PAP Minta Pengangkatan Ketua DPRP Harus Sesuai Mekanisme

Selasa, 18 Juni 2019 | 18:14 WIB

Dishut Papua Barat Buka Kedok Status PT. BAPP di Lembah Kebar Tambrauw

Sabtu, 15 Juni 2019 | 11:44 WIB
TERKINI

Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak Gerombolan OPM di Puncak

4 Jam yang lalu

Mari-Yo Tutup Debat Pamungkas Pilgub Papua dengan Lagu Koes Plus

5 Jam yang lalu

Debat Terakhir,  MARI-YO  Punya Cara Jitu Membangun Papua

6 Jam yang lalu

Jelang Pilkada, 300 Brimob Tiba di Papua

7 Jam yang lalu

Mathius Fakhiri - Aryoko Rumaropen Punya Kartu Sakti Mudahkan Segalanya Untuk Papua

7 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com