Puluhan Anak Sekolah Minggu Belajar Simulasi Tanggap Bencana
SENTANI - Sebanyak 47 anak-anak sekolah minggu dari Gereja Injili Kampung Kehiran Kota Sentani, Kabupaten Jayapura mengikuti kegiatan materi tanggap bencana dan teknik evakuasi korban yang diberikan oleh Instruktur dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura pada Sabtu (20/4) siang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi SAR kepada masyarakat terutama anak-anak yang merupakan generasi muda penerus bangsa di wilayah Papua.
Dalam penyampaian materi teknik evakuasi terhadap korban yang diberikan oleh salah satu Instruktur SAR Suyanto mengatakan bahwa materi dasar ini wajib dimiliki oleh anggota Basarnas dan juga masyarakat sebagai bentuk tindak awal pertolongan bagi orang yang membutuhkan.
"Saya berharap agar anak-anak sekolah minggu ini dapat menyerap dan memahami materi yang disampaikan oleh instruktur tentang teknik evakuasi korban," kata Sakiyo selaku koordinator kegiatan.
Sakiyo menambahkan agar seluruh peserta anak-anak sekolah minggu mengikuti kegiatan ini dengan tertib hingga selesai sehingga nantinya ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Putu Arga Sujarwadi, menyampaikan bahwa simulasi tanggap bencana ini sebagai bentuk pengenalan dini terhadap anak-anak bila terjadi bencana.
"Dengan pengenalan kepada anak-anak ini kita harapkan mereka mengerti dan jika terjadi bencana, paling tidak mereka bisa menyelamatkan diri sendiri atau kalau bisa menolong temannya," ujar Putu Sujarwadi.
Putu mengaku bahwa simulasi tanggap bencana ini merupakan bentuk program basarnas dalam pengenalan basarnas di sekolah-sekolah yg ada wilayah kerja SAR Jayapura.
"Ke depan kita juga akan sosialisasikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Sentani ini, supaya mereka mengetahui atau bisa menyelamatkan diri saat bencana terjadi," tandasnya. *