MENU TUTUP

Mahasiswa dan Pelajar Demo MRP-PB Minta Pendidikan di Tanah Papua Gratis

Kamis, 02 Mei 2019 | 12:12 WIB / Albert
Mahasiswa dan Pelajar Demo MRP-PB Minta Pendidikan di Tanah Papua Gratis Komite Pimpinan Kota Manokwari Forum Independen Mahasiswa West Papua dan perwakilan pelajar SD melakukan demo damai di gedung Majelis Rakyat Papua di Manokwari Provinsi Papua Barat, Kamis (2/5)/Albert

MANOKWARI- Komite Pimpinan Kota Manokwari Forum Independen Mahasiswa West Papua dan perwakilan pelajar SD melakukan demo damai di gedung Majelis Rakyat Papua di Manokwari Provinsi Papua Barat, Kamis (2/5).

Bentuk aspirasi dilakukan dalam tuntutan yang dituangkan dalam spanduk. Adapun tuntutannya adalah gratiskan pendidikan di seluruh Tanah Papua, hentikan kapitalisasi pendidikan di seluruh Tanah Papua.

Berikut poin tuntutan dari para mahasiswa ini.

1. Pemerintah indonesia segera membuat perda dan perdasus pendidikan gratis di tanah Papua.

2. Stop kapitalisasi pendidikan

3. Stop intervensi militer dalam kampus dan sekolah

4. Stop memperluas dalam dunia pendidikan seluruh tanah Papua

5. Stop diskriminasi dalam dunia pendidikan seluruh tanah Papua

6. Pemerintah Indonesia segera rubah sistem pendidikan di Papua

Koordinator aksi Fredi Yeimo dalam orasinya menyuarakan tentang pendidikan yang serba mahal dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

Massa juga minta agar pemerintah mengratiskan pendidikan di seluruh tanah Papua, termasuk berantas pungutan liar di sekolah hingga perguruan tinggi.

Orator lainnya Arnold Alitopo menyampaikan masalah pendidikan yang diintervensi, ia minta stop keberadaan aparat militer di dalam kampus di seluruh tanah Papua.

Aksi demo damai yang berlangsung di halaman kantor MRP Papua Barat di jalan Siliwangi Manokwari dijaga aparat keamanan. Namun anehnya aksi itu hanya diterima satu orang anggota Pokja Agama MRP Pdt R. Morin.

Dalam aspirasi tertulis mereka juga mengatakan bahwa pembangunan pos militer di sekitar kampus perlu dicurigai, termasuk kerjasama rektor dengan aparat militer patut dicurigai.

Setelah korlap membacakan aspirasi dan menyerahkan kepada perwakilan MRP PB. Kehadapan massa, Morin mengatakan bahwa aspirasi ini akan ditindakulanjuti untuk dibahas dalam lembaga MRP.

Pasalnya saat ini semua anggota MRP masih diluar daerah pemilihan adat masing-masing. Sedangkan ketua MRP berada di luar negeri.

Morin juga menjelaskan bahwa MRP tidak memiliki kewenangan untuk membuat regulasi sesuai dengan aspirasi mahasiswa dan pelajar siang ini. Sebab MRP memiliki tugas sangat terbatas salah satunya proteksi orang asli Papua sesuai tugas dan kewenangan MRP.

"Pembuat regulasi adalah pemerintah dan DPR, namun kami berterima kasih atas aksi ini dan sebagai lembaga kultur bisa membantu apa yang menjadi tugas kami," jawab Morin.

Mengakhiri orasi, korlap menyerukan bahwa mereka akan kembali ke MRP untuk minta rekomendasi untuk melakukan orasi ke gubernur Papua Barat dengan suarakan tuntutan yang sama. Aksi perwakilan mahasiswa dan pelajar bertepatan juga dengan momen Hardinkas pada 2 Mei 2019. *


BACA JUGA

Ratusan Pendemo Pembakaran Mahkota Cenderawasih Berkumpul di Uncen Waena

Senin, 27 Oktober 2025 | 08:28 WIB

Terlibat Tawuran, 41 Pelajar di Sentani Dihukum Hormat Bendera Selama 30 Menit 

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:46 WIB

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:21 WIB

MRP Kecam Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua yang Berujung Ricuh

Rabu, 15 Oktober 2025 | 19:43 WIB

Tokoh Pemuda Tabi Ajak Mahasiswa Papua Bertindak Bijak dan Kritis dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah

Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:31 WIB
TERKINI

Cegah Stunting Sejak Dini, TP PKK Puncak Jaya Gelar Penyuluhan Gizi dan Kesehatan di Karubate

2 Jam yang lalu

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

20 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

20 Jam yang lalu

Upaya Bunuh Diri Seorang Wanita di Jayapura Berhasil Digagalkan Polisi

23 Jam yang lalu

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com