MENU TUTUP

Petugas PPD di Intan Jaya Menghilang, Masyarakat Curiga Ada Upaya Pengalihan Suara

Sabtu, 04 Mei 2019 | 14:49 WIB / Andi Riri
Petugas PPD di Intan Jaya Menghilang, Masyarakat Curiga Ada Upaya Pengalihan Suara Ilustrasi pemilu di Papua/google

JAYAPURA - Sejumlah Petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Kabupaten Intan Jaya dikabarkan menghilang saat hendak dilaksanakan pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 tingkat kabupaten.

Terkait hal itu, Ketua KPU Papua, Theodorus Kossy saat dihubungi pers, Sabtu (3/5) mengaku telah mengecek langsung kebenaran informasi tersebut kepada Ketua KPU Intan Jaya

"Saya sudah kroscek langsung ke Ketua KPU Intan Jaya, ternyata PPD ini ke Nabire,  hanya 1 PPD saja," aku Theo

Menghilangnya oknum PPD tersebut, ungkap Theo, membuat masyarakat setempat curiga dan menduga ada upaya yang dilakukan petugas PPD untuk merubah hasil rekapitulasi di tingkat distrik.

Bentrok Warga

Akibat menghilangnya oknum petugas PPD saat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten Jumat (3/5), dua kelompok masyarakat di distrik Sugapa, ibukota kabupaten Intan Jaya dikabarkan terlibat bentrok

"Sempat ricuh lantaran adanya kecurigaan kepada PPD, saya sudah sempat komunikasi dengan Ketua KPU sehingga suara yang di atur (dirubah) akan di kembalikan sesuai kesepakatan masyarakat," ungkap Theo

Bahkan lanjutnya, ada indikasi petugas PPD tidak netral dan mereka sengaja pergi ke Kabupaten Nabire untuk merubah hasi suara.

Hal senada juga disampaikan Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Michael Manoach. Dirinya melihat ada ketidaknetralan pihak penyelenggara di tingkat distrik.

Bahkan hal ini sudah diprediksi sebelumnya akan muncul sebab beberapa hari sebelumnya para petugas PPD dan Panwas Distrik Agisiga tidak ada di Intan Jaya.

"Bawaslu merekomendasikan pleno ditunda karena sejatinya yang membacakan hasil rekap itu PPD, tapi PPD-nya tidak ada," kata Ronald yang turun langsung memantau pelaksanaan penghitungan suara di Intan Jaya

"Kemarinkan saya kesana (30/04), waktu supervisi pertama, saya sudah melihat potensi bahwa di daerah ini relatif rawan untuk terjadi konflik seperti ini. Lalu dari setiap laporan dan keluhan yang dibawa oleh masyarakat ke kantor Bawaslu, karena di Kantor KPU ini selalu tidak ada aktivitas disana," bebernya

Sementara itu, Kapolsek Sugapa Ipda Patria Wanda Sigit saat dihubungi via telepon membenarkan terjadi bentrokan tersebut

Dia menjelaskan, dua kelompok massa yang bertikai saling melempar batu yang justru membuat beberapa aparat kepolisian terluka.

"Pleno tidak ricuh karena belum sempat pleno,  dan massa adalah para pendukung caleg DPRD Kabupaten. Kericuhan tadi hanya lempar batu, panahnya belum sempat keluar karena kita langsung amankan," jelasnya

Menurut dia, kericuhan terjadi karena masyarakat menduga adanya indikasi ketidak netralan PPD yang ingin merubah hasil rekapitulasi suara. Dia juga membenarkan hilangnya sejumlah petugas PPD saat pleno.

 

 


BACA JUGA

Paulus Waterpauw Punya Prestasi Membanggakan di Pemerintahan dan Partai Golkar

Senin, 29 April 2024 | 14:54 WIB

Paulus Waterpauw Untuk Papua Satu, Nitezen Kobarkan Semangat Menangkan Kaka Besar

Senin, 29 April 2024 | 13:07 WIB

Melihat Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Ekonomi Nelayan di Papua

Senin, 29 April 2024 | 12:49 WIB

Maret 2024, Tercatat 1,1 Juta Transaksi QRIS di Papua dengan Total Nominal Capai 181 Miliar

Minggu, 28 April 2024 | 17:38 WIB

Ketua umum Persekutuan Gereja Gereja Kabupaten Jayapura: Paulus Waterpauw Gubernur Papua

Minggu, 28 April 2024 | 03:18 WIB
TERKINI

Paulus Waterpauw Punya Prestasi Membanggakan di Pemerintahan dan Partai Golkar

47 Menit yang lalu

Paulus Waterpauw Untuk Papua Satu, Nitezen Kobarkan Semangat Menangkan Kaka Besar

2 Jam yang lalu

Melihat Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Ekonomi Nelayan di Papua

2 Jam yang lalu

Tak Tahan Dikejar Polisi, Oknum ASN Pelaku Asusila di Jayapura Akhirnya Menyerahkan Diri

21 Jam yang lalu

Maret 2024, Tercatat 1,1 Juta Transaksi QRIS di Papua dengan Total Nominal Capai 181 Miliar

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com