MENU TUTUP

Perekonomian Papua Triwulan I 2019 Alami Kontraksi

Senin, 06 Mei 2019 | 12:45 WIB / Djarwo
Perekonomian Papua Triwulan I 2019 Alami Kontraksi Ilustrasi Pertumbuhan ekonomi Papua

JAYAPURA - Perekonomian Papua pada Triwulan I 2019 mengalami kontraksi sebesar -20,13 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, penurunan dipengaruhi oleh hampir semua lapangan usaha, dengan kontraksi tertinggi dialami lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang turun -55,96 persen.

Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan I 2019, perekonomian Papua mencapai Rp 43,59 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 31,14 triliun.

Diungkapkan Kepala Bidang Nerwilis BPS Provinsi Papua, Eko Mardiana, kontraksi pertumbuhan ini disebabkan terutama karena lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi cukup dalam hingga mencapai -51,52 persen akibat turunnya produksi tambang Freeport.

"Produksi bijih logam PT Freeport di Triwulan I mengalami penurunan produksi diakibatkan masa transisi penambangan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave," ungkapnya dalam rilis BPS Papua, Senin (6/5).

Lanjut kata Eka, dari sisi pengeluaran, kontraksi tertinggi dicapai oleh komponen ekspor luar negeri yaitu sebesar -63,64 persen.

"Ekonomi Papua triwulan I 2019 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, juga mengalami kontraksi sebesar -13,62 persen. Kontraksi tersebut dari sisi produksi disumbang oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar -25,04 persen," jelasnya.

Sementara kategori yang mengalami pertumbuhan negatif lainnya adalah kategori pertanian sebesar -1,25 persen. Hal tersebut dipengaruhi oleh keadaan cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan beberapa komoditas andalan pertanian mengalami penurunan produksi.


BACA JUGA

Ekspor Papua Tanpa Migas Desember 2023 Capai 728,71 Juta USD

Selasa, 16 Januari 2024 | 09:35 WIB

Hasil Sensus Pertanian 2023: Jumlah Petani Millenial di Papua Capai 22.729 Orang

Senin, 04 Desember 2023 | 13:07 WIB

Naiknya Harga Makanan, Minuman dan Tembakau, Pemicu Inflasi di Kota Jayapura November 2023

Minggu, 03 Desember 2023 | 07:36 WIB

Oktober 2023 Nilai Tukar Petani di Papua Naik 0,32 Persen

Minggu, 05 November 2023 | 08:13 WIB

Periode Juni 2023, Jumlah Keberangkatan Penumpang Pesawat di Papua Meningkat, Kedatangan Justru Menurun

Jumat, 04 Agustus 2023 | 09:05 WIB
TERKINI

Tak Tahan Dikejar Polisi, Oknum ASN Pelaku Asusila di Jayapura Akhirnya Menyerahkan Diri

14 Jam yang lalu

Maret 2024, Tercatat 1,1 Juta Transaksi QRIS di Papua dengan Total Nominal Capai 181 Miliar

15 Jam yang lalu

Menaker Apresiasi PKB Manajemen dan Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia

15 Jam yang lalu

Ketua umum Persekutuan Gereja Gereja Kabupaten Jayapura: Paulus Waterpauw Gubernur Papua

1 Hari yang lalu

Pemprov Papua Tengah Berharap Segera Ada Solusi Penyelesaian Konflik Antar Warga di Nabire

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com