MENU TUTUP

Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Amankan Enam Orang Simpatisan OPM

Rabu, 08 Mei 2019 | 10:13 WIB / Andi Riri
Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Amankan Enam Orang Simpatisan OPM Tiga dari enam simpatisan OPM yang diamankan di Pos TNI di Skouw Wutung, Selasa (7/5)/Istimea

JAYAPURA - Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH mengamankan enam orang simpatisan kelompok separatis bersenjata (TPN-OPM) dari Organisasi Tentara Revolusi West Papua (TRWP) yang bermarkas di wilayah perbatasan Papua - PNG, Selasa (7/5)

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) membeberkan, keenam simpatisan OPM tersebut diamankan saat melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari negara sebelah, Papua Nugini (PNG).

"Saat dilakukan pemeriksaan rutin terhadap pengunjung maupun pelintas batas, anggota Provost, Praka Purnomo yang memeriksa keenam orang tersebut, menemukan sejumlah sejumlah dokumen dan buku agenda serta satu buah HT terkait kegiatan dari TRWP didalam tas salah satu dari mereka,“ ungkap Erwin dalam rilis yang diterima wartaplus.com, Rabu (8/5).

Setelah dimintai keterangan, diketahui bahwa rombongan mereka terbagi dalam dua kelompok dan mereka baru saja pulang dari menghadiri upacara dan Kongres Papua Merdeka di PNG yang dipimpin oleh Mathias Wenda

"Kelompok pertama pimpinan ZW (38 Th) dan pimpinan kelompok kedua dipimpin oleh A (48 Th),” sebutnya

“ZW ini mengaku dulu pernah bergabung dengan KNPB selama dua tahun dari tahun 2008-2010, sedangkan A anggota TRWP merupakan yang dituakan untuk membawa rombongan rapat di Kota Yako PNG,” sambungnya.

Adapun barang bukti yang ditemukan adalah dokumen dan buku agenda yang berisi kegiatan yang baru saja dihadiri di PNG

“Jadi mereka baru saja selesai melaksanakan Upacara serta Kongres di Wilayah PNG pimpinan Matias Wenda dan kemudian kembali lagi ke Indonesia," jelasnya. 

Dansatgas pun memberikan pemahaman kepada 6 orang simpatisan OPM tersebut bahwa perbuatan yang mereka lakukan adalah salah, “Sudah kami berikan pemahaman bahwa Indonesia sudah merdeka dan Papua merupakan bagian dari Indonesia, tidak ada dalam Negara berdiri sebuah Negara,” ucapnya.

Erwin menambahkan, jajarannya akan tetap mewaspadai dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap pelintas batas, “Kami akan perketat pengamanan baik terhadap pelintas dari arah PNG maupun sebaliknya dan melakukan pemeriksaan untuk meminimalisir kejadian-kejadian serupa


BACA JUGA

Sempat Disandera OPM di Sinak, Karyawan PT.Jayakarta Jasa Bakti Akhirnya Dibebaskan

Rabu, 18 September 2024 | 15:32 WIB

Tempat Tinggal Kapten Philips Mark Marthens di Bombardir, Pembebasan Makin Lama?

Selasa, 17 September 2024 | 10:34 WIB
TPNPB-OPM

Ancam Penembakan di HUT Kemerdekaan RI

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:19 WIB

TPNPB OPM Mengklaim Menembak Anggota TNI di Puncak Jaya, Satu Tewas

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:14 WIB

Aparat Gabungan TNI Lumpuhkan Tiga Orang Diduga Anggota OPM di Puncak Jaya

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:50 WIB
TERKINI

Rakerkesda ke II Tahun 2024 Provinsi Papua Tengah, Menkes: Utamakan Aksi Promotif dan Preventif

2 Jam yang lalu

Kuasa Hukum KPU PBD Ingatkan Bapaslon Tuntaskan Masalah Utang Piutang Sebelum Pleno Penetapan

2 Jam yang lalu

Sempat Disandera OPM di Sinak, Karyawan PT.Jayakarta Jasa Bakti Akhirnya Dibebaskan

17 Jam yang lalu

Sem Kogoya Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Damai di Papua

17 Jam yang lalu

KPU PBD: Jika ada yang Merasa Dirugikan Terkait Paslon Pilgub, Silahkan Tempuh Jalur Hukum

19 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com