MENU TUTUP

Pemkab Puncak Jaya Gelar Tes Cat CPNS 2018, Bupati: Kita Dapat Kuota Terbanyak

Senin, 01 Juli 2019 | 15:08 WIB / Andi Riri
Pemkab Puncak Jaya Gelar Tes Cat CPNS 2018, Bupati: Kita Dapat Kuota Terbanyak Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda bersama Muspida meninjau langsung pelaksanaan tes CAT CPNS Formasi 2018 di Sasana Kaonak kantor Bupati, Senin (1/7)/Andi Riri

MULIA - Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Yuni Wonda membuka secara resmi pelaksanaan Tes CAT (Computer Assisted Test) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 yang ditandai penyerahan server dari tim BKN Regional Papua, Senin (1/7) pagi di Sasana Kaonak kantor Bupati. 

Tes secara online ( berbasis komputer ) ini merupakan pertama kalinya digelar di Kabupaten Puncak Jaya dan diikuti sebanyak 1494 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lolos tes administrasi. Pelaksanaan tes dibagi dalam 22 sesi dan akan berlangsung hingga Sabtu (6/7) mendatang 

Bupati yang  didampingi Wakil Bupati, Deinas Geley, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Ari Purwanto dan Dandim 1714/PJ, Letkol Inf Agus Sunaryo saat diwawancarai pers menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri PANRB dan Kepala BKN Pusat atas pelaksanaan tes berbasis komputer. Apalagi Puncak Jaya diberikan kuota lebih banyak dibanding daerah lain yakni sebanyak 523 kuota.

"Kami pemerintah dan masyarakat Puncak Jaya mau menyampaikan terima kasih kepada Menpan dan Kepala BKN Pusat, tahun ini kami mendapat kuota terbanyak setelah Provinsi Papua,"ucap Bupati Yuni.

Menurutnya, tes cpns kali ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan secara manual. Oleh karena itu secara tegas Yuni menyampaikan tidak ada kepentingan siapapun dalam penentuan kelulusan melainkan ditentukan sendiri oleh peserta yang mengikuti tes.

"Karena ini sistem komputer maka tidak ada kepentingan bagi siapa siapa termasuk panitia yang mengawasi. Oleh karena itu siapapun tidak boleh kecurigaan, sebab kelulusan ditentukan oleh peserta itu sendiri sebab mereka yang mengerjakan sendiri soalnya dan langsung tersimpan di komputer," serunya.

Tes secara online ini diakui Yuni sangat membantu. Pasalnya selama ini kerap terjadi keributan saat pengumuman hasil tes dimana ada kecurigaan yang mengikuti tes dan yang dinyatakan lulus adalah dua orang yan berbeda. 

"Ini yang membuat selama ini banyak daerah termasuk puncak jaya yang kemudian menjadi isu tidak baik dan memicu terjadinya keributan," ungkapnya

Kebijakan Khusus

Diakui Bupati Yuni, dirinya mempunyai kebijakan khusus dalam penerimaan CPNS kali ini, yang mana selaku Bupati lebih memprioritaskan penerimaan orang asli Papua. "Ada kekhususan untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua,"terangnya. 

Adapun tiga kebijakan khusus yang dimaksud yakni, pertama, untuk formasi SMA/SMK sederajat diprioritaskan untuk orang papua asli. "Karena mereka berijazah SD dan tidak punya peluang di daerah lain dan itu tidak mungkin. Sehingga selaku kepala daerah saya meminta mempriorotaskan OAP," tegas Yuni.

Kedua, menmpersiapkan tenaga pendamping yang direkrut dari pegawai Pemkab Puncak Jaya yang akan membantu tim dari BKN regional Papua.

Ketiga, untuk formasi sarjana diambil 80 persen orang asli papua (OAP) dan 20 persen non OAP yang berdomisili di Puncak Jaya, hal ini juga mengacu pada amanat undang undang otonomi khusus. 

"Jadi selesai pelaksanaan tes ini, hasilnya langsung dikirim ke pusat," tukasnya

Animo masyarakat untuk melamar sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten yang dikenal sebagai daerah konflik bersenjata di Papua ini cukup tinggi. Terbukti dari jumlah pelamar yang hampir mencapai dua ribu orang.

Persiapan tes CAT ini juga mendapat apresiasi dari tim BKN yang memuji persiapan yang dilakukan oleh pemkab Puncak Jaya

Siap Pengamanan

Sementara itu Kapolres Puncak Jaya, mengapresiasi pelaksanaan tes berbasis komputer ini. Menurutnya, meski ditengah keterbatasan namun pemerintah Puncak Jaya mampu membuktikan dapat melaksanakan tes cpns yang levelnya sama dengan masyarakat di perkotaan 

"Kebiasaan berunjuk rasa saat tidak diterima cpns, saya harap itu tidak terjadi dalam penggunaan sistem seperti ini. Meski begitu kami bersama TNI siap mengamankan jalannya pelaksanaan tes hingga  pengumuman hasil tes nantinya," ucap Kapolres.

Hal senada juga disampaikan Dandim, Letkol Inf Agus Sunaryo. Menurutnya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Muspida dalam rangka pengamanan pelaksanaan tes

"Kita tetap mengantispasi adanya gangguan keamanan terutama di malam hari. Jangan sampai ada hal hal yang tidak berkenan. Intinya kami akan membantu pengamanan di lokasi pelaksanaan ujian," tegasnya.

 


BACA JUGA

Puncak Jaya Kondusif Pasca Saling SerangĀ  Pendukung Caleg Partai Gerindra dan NasDem

Jumat, 01 Maret 2024 | 14:31 WIB

Plh Sekda Puncak Jaya Minta TPID Rutin Pantau Harga Sembako

Senin, 29 Januari 2024 | 12:26 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Resmikan Gedung Perpustakaan Daerah dan 90 Proyek Pembangunan

Senin, 22 Januari 2024 | 17:57 WIB

Letakkan Batu Pertama Kantor Gereja Immanuel Yalinggua, Pj Sekda Yubelina Sampaikan Ini

Jumat, 19 Januari 2024 | 21:14 WIB

APBD TA 2024 Kabupaten Puncak Jaya Resmi Ditetapkan, Totalnya Rp1,722 Triliun

Jumat, 19 Januari 2024 | 07:32 WIB
TERKINI

Jaksa Lakukan Eksekusi Putusan PN Jayapura Terkait Kasus Pemilu 2024

9 Jam yang lalu

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

13 Jam yang lalu

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

15 Jam yang lalu

Satu Anggota OPM Penyerang Posramil Kisor Maybrat Menyerahkan Diri

16 Jam yang lalu

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com