MENU TUTUP

Albert Simatupang: Tidak Layaknya Suatu Penerbangan Ada pada Lembaga KNKT 

Senin, 29 Juli 2019 | 16:42 WIB / Alberth
Albert Simatupang: Tidak Layaknya Suatu Penerbangan Ada pada Lembaga KNKT  Kadis Perhubungan Kabupaten Manokwari, Albert Simatupang/Alberth

MANOKWARI-Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari, Albert Simatupang menanggapi terkait pemberitahuan penerbangan Sriwijaya Air yang tidak lagi lakukan penerbangan ke Manokwari per tanggal 30 Juli 2019.

Menurut pengamatan Simatupang bahwa seluruh maskapai yang melakukan penerbangan tentu saja mengutamakan keselamatan penumpang, maka wajarlah ketika maskapai Sriwijaya Air tidak lagi melayani penerbangan rute Bandara Rendani Manokwari, karena alasan operasional.

Dia mengakui bahwa belakangan ini maskapai Sriwijaya Air mengalami kendala teknis sehingga kadang terjadi delay, namun kendala teknis itu justru lebih mengutamakan keselamatan penumpang. 

"Jadi yang serharusnya yang menyatakan sebuah maskapai tidak layak lakukan operasional melalui lembaga penerbangan udara atau Komite Nasional Keselamatan Trnasportasi (KNKT) dan bukan pemerintah" kata Simatupang, Senin (29/7).

Namun karena adanya informasi masyarakat sehingga mungkin menyebabkan manajemen Sriwijaya Air tarik kembali penerbangan dari Manokwari, padahal selama ini Sriwijaya Air  belum mengalami kecelakaan, maka bisa dikatakan masih layak terbang. 

Simatupang mengutarakan, kalau tidak salah selama 2 bulan ini Sriwijaya Air sudah sering mengalami masalah teknis, namun mereka masih melayani penerbangan dengan mempriotaskan keselamatan. 

Untuk solusinya agar penerbangan Sriwijaya Air buka kembali, kata Simatupang, pemkab Manokwari akan berkoordinasi dengan pemprov dan menyurati manajemen Sriwijaya Air.

"Kami masyarakat Manokwari membutuhkan penerbangan yang banyak ke Manokwari, dan per tanggal 1 Agustus kita hanya bisa melihat penerbangan maskapai Batik Air"ucap dia.

Lebih lanjut, Simatupang menjelaskan bahwa pemkab Manokwari sudah menyurati pihak maskapai Garuda, dan jawaban manajemen bahwa akan rapatkan bersama direksi Garuda Pusat dan nanti akan diputuskan bersama, apakah penerbangan Garuda akan dibukan kembali ke Manokwari.

Ditanya fasilitas penerbangan Bandara Rendani Manokwari seperti landasan pacu, Sumatupang mengakui masih terbatas dan perlu pembenahan. Apalagi pilot dan tamu dari luar Manokwari juga mengeluhkan landasan pacu bandara atau ranway.

"Jadi memang sudah harus terpacu agar perpanjang ranway dilakukan sehingga menjamin keselamatan setiap pendaratan maskapai yang ke Manokwari Papua Barat" tambah Simatupang.*

 


BACA JUGA

Layanan Kas Keliling di Distrik Terpencil Asmat, Serap Hampir Rp3 Miliar Uang Tidak Layak Edar

Senin, 06 Mei 2024 | 20:22 WIB

Kawal Pilkada Serentak 2024 di Tanah Papua, PERADI Jayapura Bentuk Satgas Hukum

Senin, 15 April 2024 | 19:30 WIB

Tokoh Adat: Lebaran Momentum Pererat Tali Silaturahim

Kamis, 11 April 2024 | 12:38 WIB

Safari Ramadhan Ke-4, Kapolda Duduk Bareng Tokoh Muslim  dan  Adat di Jayapura

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:16 WIB

Yosina Damanik Lantik Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Paniai, Dogiyai dan Deiyai

Senin, 18 Maret 2024 | 20:45 WIB
TERKINI

Trauma dengan Teror KKB di Pegunungan Bintang, Puluhan Warga Mengamankan Diri ke Jayapura

20 Jam yang lalu

Kontak Tembak Aparat Gabungan dengan KKB Kembali Terjadi di Homeyo Intan Jaya

20 Jam yang lalu

Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Pemuda Ini Dilumpuhkan Timah Panas

21 Jam yang lalu

Tenaga Kesehatan Mimika Ikuti Konferensi Internasional Neurovaskular

22 Jam yang lalu

Tim Nasional Memanggil Siswa Papua Football Academy

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com