Gubernur Papua Bangga, Pesawat Garuda Bakal Diterbangkan Pilot Asal Papua
JAYAPURA - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku bangga atas capaian prestasi yang ditorehkan dua pilot putri asal Papua. Bagaimana tidak, kedua pilot muda, Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar yang merupakan lulusan Nelson Aviation College, Selandia Baru ini, kini telah direkrut oleh Maskapai Nasional Garuda Indonesia.
Keduanya menjadi angkatan pertama rekrutment Pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.
Sebelumnya baik Vanda maupun Martha telah mengambil standarisasi Indonesia DGCA Licence atau Surat Ijin terbang dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara di Ganesa Flight Academy, Jakarta.
Keduanya merupakan penerima beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) dari Pemerintah Provinsi Papua dari sekitar 150 orang pelajar dan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru.
“Keduanya merupakan penerima beasiswa Otsus dari pemerintah Provinsi Papua yang kami kirim. Saya bangga sekarang mereka masuk di maskapai Garuda,” ucap Gubernur Papua, Lukas Enembe, Rabu (31/7).
Vanda dan Marta tercatat pernah mendapatkan penghargaan sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa internasional (Best all round flying performance for international students). Mereka mendapatkan sertifikasi berupa; Private Pilot License, Commercial Pilot License dan Multi Engine Instrument Rating.
“Tentunya capaian Vanda dan Martha yang telah berhasil lulus proses rekrutment pilot ini merupakan hal yang patut diapresiasi. Karena rekrutment pilot Garuda Indonesia Group memiliki standar requirement yang cukup tinggi. Hal ini turut menandakan bahwa banyak putera puteri asal Papua yang memiliki daya saing yang unggul”, ucapnya bangga
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dalam siaran persnya mengatakan rekrutment keduanya yang merupakan putra daerah asal Papua ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putera daerah yang berprestasi dan berdaya unggul untuk dapat berkontribusi dan mengembangkan karir bersama Garuda Indonesia Group.
“Hal ini membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi pilot asal berprestasi dan mampu. Saya berharap langkah yang dibuat Vanda dan Marta dapat menjadi lokomotif penarik putera/puteri Papua lainnya di Garuda Indonesia,” kata Ari.
Martha nantinya akan menempuh pendidikan pilot untuk ditempatkan di Citilink Indonesia sedangkan Vanda akan menempuh pelatihan untuk kemudian ditempatkan di Garuda Indonesia
Untuk selanjutnya, Vanda akan mengikuti pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Center (GITC) pada awal Agustus 2019 mendatang yang rencananya akan mengambil rating tipe pesawat Boeing 737-800 NG. Pendidikan pilot yang akan dijalani oleh mereka kurang lebih selama 6 bulan, kemudian di lanjutkan dengan Flight Training. Sedangkan untuk Martha akan mengikuti proses training lebih lanjut di Citilink Indonesia.**