MENU TUTUP

Pemerintah Rangkul Generasi Milenial Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Papua

Rabu, 07 Agustus 2019 | 20:27 WIB / Andi Riri
Pemerintah Rangkul Generasi Milenial Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Papua Konferensi pers Kementerian PPN/Bappenas di Jayapura, Rabu (7/8)/Istimewa

JAYAPURA – Pemerintah Pusat melalui Kementerian PPN/Bappenas akan merangkul generasi milenial guna mewujudkan Subtainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB) di Provinsi Papua.

Direktur Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas,  Velix Wanggai mengemukakan alasan perlunya melibatkan kaum muda (generasi milenial)  karena masa depan bangsa Indonesia kedepan, berada di tangan mereka. Sehingga pemerintah menyadari dan mencoba membuka ruang ekspresi, agar para generasi muda melalui aspirasi dan gagasannya bisa ikut membangun daerah dengan cara sendiri dan gaya sendiri

“Jadi kami pemerintah tinggal dorong dengan program maupun kebijakan untuk percepat pembangunan. Ya, salah satunya promosi wisata yang bisa dilakukan kaum muda Papua,” ungkap Velix Wanggai dalam konferensi pers, usai pembukaan sosialisasi kemitraan multi pihak dalam mewujudkan SDGs/TPB dan diskusi milenials peran anak muda dalam agenda 2030, Rabu (7/8) di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.  

Menurut Velix,  para milenial yang ingin direkrut diantaranya para pengurus asosiasi profesional. Selain itu, gerenasi muda yang memiliki hobi traveling, fotografi serta serupa lainnya.

“Intinya kita ingin rangkul anak muda yang memiliki latar belakang profesi berbeda tetapi satu kesamaan pandangan yang ingin membangun daerahnya. Tapi yang utama kami ingin agenda pembangunan berkelanjutan SDGs (2015-2030) bisa diwujudkan diatas tanah ini,” jelas Velix.

“Sebab program besar kita di Papua untuk menangani berbagai masalah, seperti ketertinggalan, kemiskinan, keterbelakangan, perbaikan penanganan kesehatan, lingkungan hidup dan perdamaian melalui peran anak muda di Papua,”lanjutnya

Direktur Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas,  Velix Wanggai

Perspektif Berbeda

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Binny Buchori menuturkan, keinginan merangkul generasi muda, yakni karena mereka melihat dunia dengan perspektif berbeda.

Dalam artian, generasi milenial lebih tahu apa yang dibutuhkan mereka ketimbang pemerintah sebagai penentu kebijakan.

“Sebab apa yang belum terpilkirkan oleh kami di pemerintahan, itu sudah ada di benak mereka (milenial), inilah alasan kita rangkul anak-anak muda," bebernya.

Binny pu menyetujui anggapan bahwa anak muda Papua lah yang lebih tau dan bisa menentukan mau kemana provinsi ini kedepan.

"Apalagi saat ini kan sudah banyak anak Papua pintar dan berprestasi di luar negeri, hanya saja kita yang belum banyak tahu,” ujarnya.

Era Gadget

Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Kominfo, Wiryanta mengatakan, generasi milenial saat ini sangat lekat dengan telepon pintar. Karenanya, pemerintah ingin memanfaatkan momentum itu dengan menggali ide maupun gagasan mereka melalui gadget yang dimiliki.

“Sekarang kan kekuatan masa depan ada pada gagasan dan ide. Contohnya, Ahmad Zaki pendiri sekaligus CEO Bukalapak. Hanya dengan ide dia bisa bentuk satu perusahaan startup yang menghasilkan milyaran rupiah,” terangnya.

“Makanya, saya yakin anak-anak Papua pasti akan bisa menjadi “Ahmad Zaki” baru. Artinya, teknologi informasi ini bisa dimanfaatkan oleh anak muda Papua, supaya bisa menghasilkan sesuatu bagi diri sendiri, daerah dan negaranya,” sambungnya

Sementara itu Staf Ahli Gubernur Papua Simeon Itlay mendukung penuh program pemerintah pusat dalam mendorong milenial lokal guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan di negeri ini. Hanya saja, dia berharap setiap proses pembangunan yang lahir dari ide dan gagasan milenial, wajib mempertahankan identitas maupun budaya Papua.

“Intinya, setiap konsep pembangunan yang muncul dari gagasan milenial harus berakar pada kebudayaan Papua. Sebab jangan sampai identitas dan budaya Papua ini hilang lalu dari luar yang masuk menggantikan,” katanya.**


BACA JUGA

Kepala Suku Kamoro, Marianus Maknapeiku

Jangan Ada Provokasi Hindari Gesekan Sosial di Pilkada 2024

Minggu, 24 November 2024 | 21:15 WIB

Datang ke TPS Memberi Suara Dengan Suka Cita, Pdt Mauri: Sukseskan Pilkada Damai

Minggu, 24 November 2024 | 21:09 WIB

Kepala Suku Besar Paniai: Masyarakat Ujung Tombak Suksesi Pilkada 

Minggu, 24 November 2024 | 16:35 WIB

Kepala Suku Besar Mee Pago Imbau Warga Dukung Kamtibmas dan Sukseskan Pilkada

Minggu, 24 November 2024 | 06:01 WIB

Kampanye Akbar Dominggus Catue -Jumriati Dihadiri Ribuan Warga di Lapangan Merdeka Sarmi

Sabtu, 23 November 2024 | 20:19 WIB
TERKINI
Kepala Suku Kamoro, Marianus Maknapeiku

Jangan Ada Provokasi Hindari Gesekan Sosial di Pilkada 2024

4 Jam yang lalu

Datang ke TPS Memberi Suara Dengan Suka Cita, Pdt Mauri: Sukseskan Pilkada Damai

4 Jam yang lalu

Kepala Suku Besar Paniai: Masyarakat Ujung Tombak Suksesi Pilkada 

8 Jam yang lalu

Kepala Suku Besar Mee Pago Imbau Warga Dukung Kamtibmas dan Sukseskan Pilkada

19 Jam yang lalu

Kampanye Akbar Dominggus Catue -Jumriati Dihadiri Ribuan Warga di Lapangan Merdeka Sarmi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com