MENU TUTUP
Saya Seperti Menunggu Mati

Kisah Pasangan Penjual Baju Keliling Selamat dari Kerusuhan Wamena

Kamis, 26 September 2019 | 05:12 WIB / Andy
Kisah Pasangan Penjual Baju Keliling Selamat dari Kerusuhan Wamena Tampak Darno menggendong istrinya Sri Lestari yang mengalami luka karena diserang massa pada aksi rusuh di Wamena Senin kemarin/ Andy

JAYAPURA -Dengan menumpang pesawat CN235 milik TNI AU, empat orang korban rusuh di Kota Wamena tiba di Lanud Silas Papare Jayapura, Rabu (25/9) siang.

Keempat korban langsung di jemput ambulans dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok 2 Kota Jayapura untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut

Dari empat korban yang tiba di Lanud Silas Papare tersebut, ada nama Sri Lestari dan sang suami Darno yang bersyukur bisa selamat walapun dengan luka pada sebagian tubuhnya.

Sri bercerita, pada saat kejadian ia bersama enam orang kerabatnya dan empat anak-anak hendak menyelamatkan diri ke Mapolres Jayawijaya. Namun dalam perjalanan,  mereka dihadang dan dianiaya oleh massa.

"Saya diminta sama suami untuk menyelamatkan diri bersama kerabat ke Mapolres Jayawijaya dengan mobil. Namun dalam perjalanan, kami dihadang massa dan disuruh keluar dari mobil, lalu mobil dibakar," ujarnya dengan nada sedih di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Rabu (25/9) siang.

Selain membakar mobil, massa kemudian menganiaya ketujuhnya dengan alat tajam dan benda tumpul, bahkan sang sopir dipukul hingga meninggal di lokasi.

" Yang sopir dipukul hingga meninggal, sementara saya dipanah pada pinggang kemudian ditusuk di dada dan bibir, selain itu kerabat saya ditusuk pada mata. Bahkan satu anak yang bersama kami dipukul oleh massa. Saya seperi menunggu mati saja,"ujarnya dengan tangisan  sambil menunjuk luka di dadanya. Dikatakan, stelah kami dianiaya, seluruh barang yang kami bawa diambil oleh massa, dan tak dak ada yang tersisa.

Beruntung katanya, dia dan dua orang lainnya diselamatkan oleh sejumlah anggota Brimob yang tiba dilokasi kejadian dan melepas tembakan untuk membubarkan massa.

" Kita ditolong oleh anggota polisi yang datang, mereka membubarkan massa dan membawa kami ke rumah sakit, dan saya langsung dioperasi untuk mengeluarkan panah dari pinggang saya," ceritanya sambil menangis.

Sementara sang suami, Darno yang memilih bertahan di rumah mengaku menyelamatkan diri dengan bersembunyi diatas plafon rumah. "Saya tinggal di rumah, tapi massa yang datang masuk dan mencari orang-orang di dalam rumah, sehingga saya sembunyi di atas plafon, hingga aparat datang menyelamatkan kami," ujarnya.

Selain mencari warga, Darno mengaku bahwa massa juga turut mengambil barang-barang didalam rumah warga." Mereka mengambil barang-barang di dalam rumah kami, bagitupun rumah warga lainnya," ucapnya.

Darno mengaku bahwa massa yang melakukan penyerangan terhadap warga bukan hanya siswa, melainkan warga lainnya. "Kejadian penyerangan terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, penyerangan bukan hanya siswa tapi sudah bercampur dengan orang dewasa. Ada yang pakai seragam ada yang tidak, mereka yang datang ini berjumlah 300 hingga 500 orang karena mereka berpencar di beberapa jalan utama Kota Wamena," ujarnya.*

 


BACA JUGA

Seorang Warga Meninggal Dunia saat Bantu Evakuasi Kapal Karam di Perairan Sarmi

Selasa, 23 April 2024 | 07:24 WIB

Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Jadi Korban

Rabu, 10 April 2024 | 15:16 WIB

Kontak Tembak Kembali Terjadi di Intan Jaya, Seorang Warga dan Anggota TNI Terkena Tembakan

Sabtu, 02 Maret 2024 | 08:30 WIB

PTFI Dukung Edukasi Keselamatan Pengguna Jalan kepada Siswa dan Guru SMKN 1 Mimika

Senin, 29 Januari 2024 | 15:42 WIB
Infografis

Mencegah Kasus Demam Berdarah

Selasa, 27 September 2022 | 13:09 WIB
TERKINI

Momen RAFI 2024, Kabupaten Nduga Tertinggi Penggunaan Layanan Data Telkomsel

4 Jam yang lalu

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

19 Jam yang lalu

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

23 Jam yang lalu

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

1 Hari yang lalu

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com