MENU TUTUP

TNI Dorong Pemkab Nduga Perhatikan Warganya yang Masih Mengungsi di Hutan

Minggu, 06 Oktober 2019 | 10:25 WIB / Andi Riri
TNI Dorong Pemkab Nduga Perhatikan Warganya yang Masih Mengungsi di Hutan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Binsar Panjaitan/Dok.WP

JAYAPURA - TNI mendorong Pemerintah Kabupaten Nduga untuk memperhatikan warganya yang hingga kini dikabarkan masih mengungsi di hutan hutan pasca teror penembakan yang dilancarkan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya dalam setahun terakhir ini.

Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar kepada pers usai menghadiri perayaan HUT TNI ke-74 di Makodam Cenderawasih, Sabtu (5/10) mengatakan, pihaknya bersama Polri sebelumnya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nduga dalam hal penanganan pengungsi masyarakat asli Nduga yang mengungsi ke daerah lain seperti Wamena, Tolikara dan Lanny Jaya.

Namun kemudian dari berita diketahui banyak pula pengungsi yang melarikan diri ke hutan dan jumlahnya mencapai ribuan orang

"Kemarin kita sudah gandeng pemerintah kabupaten Nduga, tokoh tokoh gereja dan dari Komnas HAM, untuk memperoleh data pasti terkait jumlah pengungsi yang masih berada di hutan. Cuma tertunda karena ada kejadian di Wamena,"ungkap Binsar

"Intinya kami pemerintah pada dasarnya kita semua juga memperhatikan pengungsi Nduga. Cuma kita harus sama sama untuk menyelesaikan masalah pengungsi Nduga ini," sambungnya

Binsar mencontohkan seperti kasus kerusuhan Wamena bisa cepat direspon. Itu karena semua bekerja terutama komponen pemerintah daerah (Pemkab Jayawijaya)

"Sebab kami (TNI Polri) tidak mungkin bekerja sendiri, harus ada inisiasi dari pemerintah kabupaten. Nah, ini yang kami dorong, sebab yang paling tahu masyarakatnya itu kan pemerintah Nduga,"kata Binsar

Lanjut dia, pada prinsipnya yang harus digarisbawahi adalah pemerintah sama sekali tidak membeda bedakan pengungsi baik yang di Wamena maupun di Nduga

"Di wamena ini banyak juga pengungsi orang asli Papua yang mengungsi karena rumah mereka juga turut dibakar. Mereka berbaur dengan pengungsi lainnya. Kita tidak membeda bedakan," terangnya

Binsar menambahkan, pada dasarnya penanganan pengungsi itu sama

"Cuma kami minta pemerintah kabupaten juga turut sama sama karena merekalah yang lebih tau permasalahan yang dihadapi warganya,"pintanya.

Dilansir dari Jubi.co.id, Koordinator Relawan Pengungsi Nduga di Jayapura, Esther Haluk mengatakan pemerintah provinsi Papua dan pemerintah kabupaten/kota telah mengabaikan nasib para pengungsi Nduga yang mengungsi ke hutan dan daerah tetangga untuk menghindari konflik bersenjata.

Dalam kurun waktu sembilan bulan, para pengungsi bertahan hidup di hutan dengan berbagai keterbatasan

"Para pengungsi bertahan hidup sendiri dengan swadaya di dalam hutan. Sebagian lainnya menumpang dirumah keluarga mereka didalam satu rumah mencapai 20 dan 30 orang. Mereka kekurangan makanan, mereka yang sakit juga takut untuk berobat," kata Haluk.**

 


BACA JUGA

Kasrem 172/PWY Kini Dijabat Kolonel Inf Bobbie Triyantho, Pejabat Sebelumnya jadi Danrem 063/SGJ

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:32 WIB

Pasca Rusuh, Danrem 172/PWY Kunjungi Distrik Namblong Pastikan Situasi Kondusif

Rabu, 03 Januari 2024 | 08:03 WIB

Meriahkan Hut Kemerdekaan, Korem 172/PWY Gelar Berbagai Lomba Bersama Masyarakat

Senin, 21 Agustus 2023 | 13:56 WIB

Semarak Tahun Baru Islam, Korem 172/PWY Gelar Jalan Santai di Wilayah Distrik Heram

Kamis, 20 Juli 2023 | 11:47 WIB

Jelang Pemilu 2024, Danrem 172/PWY Imbau Pemuda Tidak Terprovokasi Isu Hoaks

Minggu, 25 Juni 2023 | 06:37 WIB
TERKINI

Siapapun Anak Papua Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Cagub Papua

18 Jam yang lalu

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

1 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

1 Hari yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com