Kasal : Kowal Diharapkan Tingkatkan Kemampuan di Era 4.0
SORONG-Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, mengatakan, Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) adalah prajurit yang kehadirannya harus mampu berperan dan berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi TNI Angkatan Laut. Sebagai seorang wanita militer harus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai pemangku kodrat wanita dan selaku wanita untuk berkarier secara serasi, selaras dan seimbang serta profesional di dalam tugasnya. Hal tersebut dikemukakan Kasal dalam amanat tertulis yang dibacakan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, pada acara peringatan dan syukuran HUT Ke-57 Kowal di gedung serba guna Mako Koarmada III, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (6/1).
Menurut Kasal, diusianya ke 57 tahun, Kowal tetap konsisten dengan komitmen bahwa tugas adalah yang utama, yaitu tugas yang selalu dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut. Dalam pelaksanaan tugas yang diemban oleh setiap prajurit Kowal, perlu untuk dilaksanakan melalui peningkatan keimanan dan ketakwaan, penguatan semangat serta peningkatan kinerja juga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta jiwa kejuangannya sebagai prajurit yang tidak mudah menyerah. Selain itu, di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, Kowal dituntut untuk bisa mengikutinya dengan memperluas pengetahuan melalui pendidikan dan penugasan, menguasai keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Dalam rangka membangkitkan semangat berkarya seluruh anggota Kowal, pada HUT ke- 57 tahun 2020 ini mengangkat tema “Profesionalisme Kowal, pilar SDM unggul untuk Indonesia maju.”
Diharapkan dengan tema ini dapat menjadi pemicu semangat dan tekad untuk mempersembahkan karya terbaik di satuan masing-masing. Kowal sebagai wanita Indonesia harus menjunjung tinggi etika, menjaga tutur kata, sikap, perilaku dan penampilan yang baik pada saat pelaksanaan tugas maupun dikehidupan sehari-hari.
Kasal menekankan kepada segenap anggota Kowal agar menjadi prajurit yang militan dengan tidak meninggalkan kodrat kewanitaan sesuai dengan norma budaya dan agama serta ketentuan hukum yang berlaku. Dengan tuntutan tugas dan kesetaraan yang semakin maju di organisasi, Kowal harus dapat menempatkan posisi dan memahami tugas dan tanggungjawabnya.
Terkait dengan status kodrat kewanitaan yang disandangnya, tidak memberikan ruang dan kedudukan istimewa bagi Kowal dan tidak membedakan hak serta kewajibannya bila dibandingkan dengan prajurit pria.
Selain tugas dan tanggung jawabnya sebagai prajurit, secara kodrati Kowal tetap sebagai wanita yang memiliki tugas utama sebagai ibu rumah tangga dan tugas mulianya dalam mendidik anak generasi penerus bangsa. “Keberhasilan dalam kedinasan selama ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan keluarga khususnya anak dan suami. Untuk bisa menjadi prajurit wanita yang tangguh, anggota Kowal juga wajib memberi dorongan dan semangat kepada suami maupun keluarga, bahwa tugas-tugas itu dilaksanakannya secara konsisten, stimultan, dan profesional. Menjaga keseimbangan antara kedinasan dan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Pangkoarmada III menekankan kepada seluruh prajurit Koarmada III dan jajaran agar senantiasa merekatkan keberagaman dalam kebersamaan, salah satu diantaranya, kita bersama-sama menyelenggarakan peringatan dan syukuran HUT Ke-57 Kowal secara sederhana tetapi khidmat dan penuh kekeluargaan.