MENU TUTUP

Cegah Serangan Jantung, Olahraga Harus Lihat Usia dan Waktu

Selasa, 03 Maret 2020 | 07:15 WIB / Andi Riri
Cegah Serangan Jantung, Olahraga Harus Lihat Usia dan Waktu Plt.Sekda Puncak Jaya, Tumiran,S.Sos,M.Ap bersama para ASN berfoto bersama usai senam pagi/dok.HumasPJ

 MULIAwartaplus.com - Kesehatan yang baik bagi tubuh adalah dengan berolahraga dan makan yang teratur, sehingga tubuh tetap bugar.  Hal ini disampaikan Kurniasih, saat memimpin giat senam pagi yang diikuti pimpinan dan jajaran ASN lingkup pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (28/2) pekan lalu

Instruktur senam yang juga bekerja sebagai ASN di Polik KIA RSUD Mulia ini menuturkan, olahraga sangat penting bagi kesehatan terlebih untuk melatih jantung agar tetap sehat dan tidak kaku. 

"Ketika tubuh rutin berolahraga dengan baik dan waktu juga diatur maka sistim jantung akan terus stabil," tutur Kurniasih.

Namun, lanjut dia, ketika tidak ada gerakan pada tubuh, maka secara perlahan jantung akan terasa kaku sehingga pada saat seseorang tiba  - tiba berolahraga, maka jantung pun akan kaget.

"Sebab itu berolahraga diwajibkan untuk memperhatikan waktu pada siang hari," ujarnya. 

Kurniasih menjelaskan, usia juga mempengaruhi aktivitas tubuh. Cara untuk mengukur kemampuan jantung bisa dihitung dari perhitungan denyut jantung normal yaitu 220 BPM - Usia.

Hal ini diingatkan wanita yang kerap disapa ibu Supi ini, mengingat beberapa waktu lalu, terjadi duka akibat meninggalnya selebriti tanah air yaitu Asraf Sinclair, yang merupakan mendiang suami dari artis kondang Bunga Citra Lestari (BCL).

"Kita harus waspada dan sadar dengan kondisi tubuh. Antara tubuh, jiwa, pikiran haru selaras dan seirama. Jangan dipaksakan seperti gym atau angkat beban dengan olahraga malam agar tidak terjadi hal seperti berita yang kemarin meski itu musibah. Tapi bisa dicegah," jelasnya mengingatkan

Ditambahkan Kurniasih, untuk malam hari jantung memerlukan waktu beristirahat dan dianjurkan untuk tidak berolahraga pada malam hari. "Saat itu tubuh dan jantung dalam kondisi slow, saat kita olahraga jantung dipaksa untuk bekerja lebih berat. Dengan kondisi demikian bisa terjadi gagal jantung yang serius," terangnya.

Senam gabungan diikuti oleh Plt.Sekda Tumiran,S.Sos,M.Ap, Ketua Dharma Wanita Puncak Jaya Ny. manikem Tumiran, Asisten II Setda Drs. Hendrik Bilangla'bi, Kepala BPS Akhmad Fauzy dan pejabat Eselon II,III, CPNS dan staf serta tenaga honorer pemda Puncak Jaya.**

 


BACA JUGA

Pasca Ricuh, Pj Bupati Puncak Jaya Tinjau Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

Senin, 22 Juli 2024 | 12:08 WIB

Puncak Jaya Kondusif Pasca Saling Serang  Pendukung Caleg Partai Gerindra dan NasDem

Jumat, 01 Maret 2024 | 14:31 WIB

Plh Sekda Puncak Jaya Minta TPID Rutin Pantau Harga Sembako

Senin, 29 Januari 2024 | 12:26 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Resmikan Gedung Perpustakaan Daerah dan 90 Proyek Pembangunan

Senin, 22 Januari 2024 | 17:57 WIB

Letakkan Batu Pertama Kantor Gereja Immanuel Yalinggua, Pj Sekda Yubelina Sampaikan Ini

Jumat, 19 Januari 2024 | 21:14 WIB
TERKINI

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

4 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

4 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

5 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

5 Jam yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

10 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com