JAYAPURA, wartaplus.com - Pemerintah Papua bakal mengambil langkah tegas untuk mencegah meningkatnya inflasi di tengah status siaga darurat terhadap penyebaran virus corona (covid-19).
Salah satu upaya pemerintah Papua yakni akan memberlakukan operasi pasar bagi para penimbun Sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan menimbulkan pembengkakan inflasi.
Pemerintah Papua akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjaga kestabilan harga Sembako dan BBM.
"Sudah kita bahas juga bagaimana ketersediaan sembako dan sebagainya dan Kapolda sudah menyatakan siap untuk beroperasi kalau ada oknum-oknum yang melakukan penimbunan sembako dan BBM," ujar Sekda Provinsi Papua, Hery Dosinaen, Selasa (17/3) kemarin.
Hanya saja, ungkapnya, langkah tersebut akan diambil jika marak terjadi penimbunan Sembako dan BBM. Untuk sementara, aku Hery, Pemerintah Papua masih memfokuskan pada penanganan pencegahan covid-19.
"Memang hal itu akan berdampak terhadap inflasi, tetapi kami utamakan keselamatan masyarakat dulu, kita ikuti perkembangan selama 14 hari ini dulu," katanya.
"Kami minta semua stakeholder memberikan masukan agar penanganan ini menjadi fokus dan juga informasi yang disampaikan kepada masyarakat tetap satu pintu," tambahnya.
Sementara itu Ketua DPR Papua, Jhony Banua mengimbau agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan melakukan penimbunan bahan pokok atau BBM, ia meminta aparat keamanan memperketat pengawasan.
"Kita akan lakukan operasi pasar, menjaga tidak adanya penumpukan barang untuk menjaga stabilitas sehingga masyarakat tidak panik," tegas Jhony.** .