Gubernur Mandacan akan Pulangkan Ribuan Warga Papua Barat
MANOKWARI,wartaplus.com- Menanggapi informasi pemulangan ribuan warga asal Manokwari Raya, Sorong Raya dari Jayapura, Papua ke Papua Barat segera dijawab Pemprov Papua Barat.
Demikian disampaikan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan kepada wartawan seusai memantau pemasangan alat PCR di Rumah Sakit Provinsi di kabupaten Manokwari, Selasa (16/6). Ribuan warga Papua Barat tersebut akan dipulangkan dengan transportasi laut kapal putih milik PT Pelni.
Sebelumnya Pendeta Jhon Baransano yang ditunjuk GKI Sinode tanah Papua di Jayapura untuk mendampingi masyarakat Papua Barat yang tertahan karena dampak LockDown di Jayapura selama masa pandemi Covid-19. Kaitan dengan pemulangan warga Papua Barat ini, Pdt Jhon Baransano telah menemui mereka di Jayapura. "Jadi total 1.330 warga Papua Barat masih tertahan di Jayapura, dimana warga tersebut berasal dari Sorong dan kabupaten Manokwari" sebut Baransano.
Untuk itu dia sangat harapkan kepada pemerintah provinsi Papua Barat dalam hal ini gubernur, wakil gubernur, pejabat dan kepala daerah tingkat kabupaten Manokwari dan Sorong untuk segera mengambil sikap dan merespon kepulangan warga Papua Barat yang sedang tertahan di Jayapura. Lebih lanjut, Baransano menerangkan bahwa semenjak status LockDow diterapkan oleh pemerintah Pusat hingga ke provinsi Papua menyebabkan warga ini tidak bisa pulang dan tidak mendapat bantuan dari pemprov Papua Barat. Lantaran tidak mendapat bantuan, sehingga wali kota Jayapura, gubernur Papua dan beberapa pejabat di Jayapura telah memberikan bantuan Covid-19. *
Menurut Baransano, sampai kapan mereka harus tertahan begini. Bahkan warga tertahan dan terkendala transportasi pulang, termasuk bantuan sembako dari Papua Barat. Bukan itu saja, ribuan warga ini bukan ber-KTP Jayapura, sehingga pemerintah Papua tidak bisa terus menerus menanggung mereka.
Tidak sampe disitu, tetapi pemerintah provinsi melalui dinas kesehatan telah menanggung pemeriksaan kesehatan Covid-19 kepada ribuan warga ini, sehingga puji Tuhan karena ribuan warga ini tidak ada yang sakit atau terkonfirmasi Covid-19.