SORONG, wartaplus.com - Ada suasana berbeda Hari ini, Senin (22/6) di sepanjang jalan menuju pusat perbelanjaan terbesar, Pasar Remu di Kota Sorong, Papua Barat. Sejumlah aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP terlihat berjaga-jaga sambil sesekali menegur sejumlah warga yang tidak menggunakan masker saat hendak menuju pasar Remu.
"Warga, supir, pedagang yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan masuk Pasar. Kami meminta mereka untuk kembali mengambil masker dan bisa masuk ke dalam Pasar, jika sudah menggunakan masker," terang salah satu petugas.
Namun sayangnya, tidak semua warga mengindahkan himbauan pemerintah tersebut. Pantauan wartaplus.com sejumlah supir angkutan masih terlihat membandel saat dihimbau oleh tim gabungan. Mereka terlihat mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker. Alasan mereka tidak memiliki masker.
Foto: Tim terpadu saat meminta warga agar menggunakan masker/Ola
Sejumlah pedagang masker scuba juga memanen hasil dengan penerapan baru tersebut. Menurut salah satu pedagang, pagi ini sudah laku 10 lebih penjualan masker jenis scuba. Masker sendiri dijual dengan harga Rp10.000 persatuan.
Sebelumnya, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, usai memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan masyarakat dalam rangka tata kehidupan baru atau New Normal di Kota Sorong, yang berlangsung di Lapangan Hokky, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu sore (21/6), mengatakan bahwa pemerintah Kota Sorong dan TNI-Polri, sepakat untuk bekerja sama menangani penyebaran Virus Corona di Kota Sorong dengan membentuk tim terpadu gabungan TNI, Polri dan Sipil di 16 titik pusat keramaian.*