Update COVID-19 di Papua, Pasien Positif dan Sembuh Bertambah, Total 1.602 Kasus
JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah warga yang terpapar virus corona baru atau COVID-19 di Provinsi Papua mengalami penambahan kasus. Tercatat hari ini, Kamis (25/6) terdapat tambahan 51 kasus baru sehingga jumlah akumulatif pasien positif berjumlah 1.602 kasus.
Dari 1.602 kasus tersebut, 813 orang dalam perawatan, 773 dinyatakan sembuh dan 16 meninggal dunia.
“Tambahan 51 kasus ini berasal dari Kota Jayapura 45 kasus, Mimika 4 kasus dan Kabupaten Jayapura 2 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule kepada pers di Kota Jayapura, Kamis malam.
Sumule menyampaikan, selain pasien positif bertambah, pasien yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah. Sehingga total pasien sembuh menjadi 773 orang.
“Hari ini ada 26 pasien sembuh yang berasal dari Kota Jayapura 12 orang, Mimika 9 orang, Keerom 3 orang dan Kabupaten Jayapura 2 orang,” akunya.
Sementara itu, jumlah PDP bertambah 9 orang sehingga menjadi 242 orang. ODP bertambah 127 orang sehingga total menjadi 3.271 orang yang tersebar di Provinsi Papua.
“Tambahan PDP sebanyak 9 orang berasal dari Kota Jayapura 8 orang dan Mimika 1 orang. sementara ODP bertambah 127 orang berasal dari Jayawijaya 4 orang, Mimika 39 orang, Boven Digoel 4 orang, Yahukimo 1 orang, Tolikara 76 orang dan Kota Jayapura 3 orang,” kata Sumule merincikan jumlah ODP dan PDP di Provinsi Papua.
Ia juga meminta seluruh kabupaten di yang masuk zona kuning untuk tanggap, mengingat jumlah ODP semakin bertambah.
“Kepada pemerintah daerah yang masuk wilayah kuning segera memantau jumlah ODP yang terus bertambah. Segera lakukan rapid test kepada seluruh ODP, bila ada yang reaktif dilanjutkan swab dan jik ada yang positif segar dilakukan pengobatan, sehingga bisa memutus penyebaran virus di wilayah masing-masing,” imbuhnya.
Adapun jumlah kasus positif COVID-19 perkabupaten/kota di Provinsi Papua yakni, Kota Jayapura 826 kasus, Mimika 371 kasus, Jayapura 186 kasus, Biak Numfor 82 kasus, Keerom 44 kasus, Nabire 22 kasus, Jayawijaya 18 kasus, Boven Digoel 17 kasus, Merauke 16 kasus, Sarmi 7 kasus, Kepulauan Yapen 5 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Supiori 2 kasus, Yalimo 2 kasus, Waropen 1 kasus, dan Puncak Jaya 1 kasus.**