Temui Forum Nusantara, Bupati Puncak Jaya Minta Jaga Harmonisasi
MULIA, wartaplus.com - Bertempat di GOR Pruleme, Mulia Kabupaten Puncak Jaya,Papua, Minggu (9/8), Forum Solidaritas Nusantara (FSN) yang diketuai oleh Mulyadi, S.Sos, M.AP, M.KP menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah dan ikatan kerukunan yang ada di Kabupaten Puncak Jaya.
Ikatan kerukunan merupakan gabungan paguyuban antara lain Ikatan Keluarga Toraja (IKT), Ikatan Keluarga Bugis Makassar (IKBM), Paguyuban Keluarga Jawa, Sunda, Madura dan Padang (PKJSMP), Kerukunan Masyarakat Batak (KMB), Ikatan Sulawesi Utara dan Gorontalo (SULUTGO), Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL), dan Ikatan Keluarga Masyarakat Pesisir (IKMP).
Hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM dan sejumlah pejabat Eselon II, serta perwakilan kerukunan ojek
Pertemuan ini dilatarbelakangi insiden kecelakaan yang terjadi di Distrik Gurage beberapa waktu lalu. Dimana seorang tukang ojek menabrak pejalan kaki saat akan mengantar penumpang ke Distrik Tingginambut. Dalam kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka. Diduga, kecelakaan dikarenakan rem blong dan dalam kecepatan tinggi yang mengakibatkan pengemudi hilang kendali dan menabrak pejalan kaki ketika memasuki tikungan tajam.
Pasca kejadian itu, telah dimusyawarahkan secara kekeluargaan dengan berbagai pihak antara pengemudi dan keluarga yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu telah disepakati berbagai kesepakatan perdamaian kedua pihak yang difasilitasi Forum Solidaritas Nusantara, pihak kepolisian, Ketua Paguyuban Ojek dan Kabag Tata Pemerintahan.
Bupati Yuni Wonda dalam arahannya mengapresiasi terbentuknya FSN, yang menurutnya sangat penting untuk memunculkan ide, konsep ataupun pemikiran yang bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan terkhusus untuk para warga pendatang.
“Maka dari itu saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih banyak kepada para Ikatan dan Paguyuban yang ada karena sudah memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah," ucap Bupati
Dirinya meminta keseriusan semua ikatan yang berada di Puncak Jaya untuk memahami kearifan lokal seperti peristiwa kecelakaan tukang ojek yang menabrak warga asli setempat .
“Harus dipahami baik ketika terjadi suatu permasalahan yang tidak diinginkan masyarakat disini akan memakai budaya yang dinamakan pembayaran denda dengan pukulan harga yang tinggi. Namun ketika ada kejadian yang mengakibatkan denda agar bisa disikapi dengan tenang dan tidak panik karena masyarakat disini akan paham dengan sendirinya, ketika dilakukan pembicaraan ataupun mediasi terhadap kedua belah pihak,” beber Yuni.
Dia pun meminta semua warga nusantara agar tetap menjaga harmonisasi dalam hidup berdampingan dengan masyarakat (penduduk asli) setempat
Latarbelakang FSN
Sementara itu Mulyadi menjelaskan latarbelakang terbentuknya FSN yakni karena sering terjadinya musibah yang dihadapi oleh masyarakat pendatang.
“Kita tidak berfikir bagaimana solidaritas ini harus muncul dan peduli akan kejadian tersebut, maka dari situlah kami menuangkan konsep pemikiran untuk membentuk yang namanya Embrio Forum Solidaritas Nusantara (FSN). Karena kehadiran kami selain untuk mencari kehidupan harus juga membawa kehidupan disini," tukasnya.
“Saya berpesan terkhusus untuk para pendatang bahwa ketika kita datang ke Puncak Jaya agar memahami baik dan mengerti kearifan lokal disini, dimana masyarakatnya memiliki cara pandang, karasteristik dan budaya yang berbeda dengan kebiasaan dan budaya kita semua di daerah masing-masing,” pesannya
Oleh karena itu, Mulyadi berharap semua pengurus Ikatan dan Paguyuban untuk menyampaikan kepada warganya masing masing agar memulai New Normal kehidupan para pendatang di Kabupaten Puncak Jaya
“Forum ini sengaja saya bangun dengan tidak aktif dengan tujuan agar tidak terlalu mereduksi atau mengesampingkan peranan besar Ikatan dan Paguyuban karena kami menginginkan ikatan dan Paguyuban itu sendiri yang aktif dan selalu berkibar,” pungkas Mulyadi.(Adv)