PPM Provinsi Papua, Apresiasi Program Binmas Noken Polri
JAYAPURA,wartaplus.com - Binmas Noken Polri bersilahturahmi ke Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Papua Boy Markus Dawir.SP, membahas program-program Binmas Poken Polri yang tidak lain adalah memberdayakan masyarakat Papua untuk bersama membangun Papua dari segala bidang,Senin/15/02/2021)
Kasatgas Binmas Noken Polri, Kombes. Pol. Jeremias Rontini, S.I.K., M.Si. melalui Wakasatgas Binmas Noken Polri, AKBP Sofyan Budioyo, SH..MSi. dihadapan Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi Papua, Boy Markus Dawir. SP, mengatakan, Program Binmas Noken Polri yang telah berjalan sejak tahun 2018 dengan program-programnya antara lain, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan polisi pergi mengajar (Polisi Pi Ajar), program-progran tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Papua dalam membangun Papua dan menumbuhkembangkan ekonomi serta SDM anak-anak Papua.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi Papua, Boy Markus Dawir.SP mengapresiasi program-program Binmas Noken Polri dan mendukung program dimaksud serta akan bersinergi bersama Binmas Noken Polri untuk membangun Papua.
"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk berkomunikasi dengan para tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Papua dan juga tokoh-tokoh Pemuda Papua untuk membangun Papua dalam NKRI. Dan dengan kehadiran Binmas Noken Polri ini sangat baik untuk kami bersinergi dalam membangun Papua,"ungkapnya.
Boy Markus Dawir, SP. yang juga merupakan Anggota Komisi IV DPR-P Provinsi Papua itu kembali mengatakan, Pilihan tepat untuk kita Papua saat ini adalah bergabung dengan negara kesatuan republik Indonesia dan itu merupakan pilihan yang tepat dan baik sehingga jangan ada lagi pemikiran-pemikiran yang berseberangan dengan kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia.
"Saya kira untuk membangun Papua perlunya sinergitas kita untuk melihat langsung kepada masyarakat yang ada di distrik-distrik dan kampung-kampung dan dengan kehadiran kita disana dapat memberikan pemahaman-pemahaman kepada mereka sehingga tidak ada lagi ideologi-ideologi lain yang timbul dari masyarakat itu sendiri,"tutup Boy Markus Dawir. SP.