MENU TUTUP

Ini Penekanan Bupati Puncak Buat Kelompok Kriminal Bersenjata

Selasa, 23 Februari 2021 | 12:21 WIB / Cholid
Ini Penekanan Bupati Puncak Buat Kelompok Kriminal Bersenjata Bupati Puncak Willem Wandik ketika berbincang dengan salah satu keluarga korban yang tewas akibat ulah KKB beberapa waktu lalu di Ilaga/istimewa

PUNCAK,wartaplus.com - Bupati Puncak Willem Wandik meminta kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  agar dapat memahami Pemerintah yang saat ini tenggah melakukan pembangunan di Puncak, dengan tidak melakukan pembakaran maupun aksi kekerasan di Puncak.

Pasalnya ulah KKB membakar alat berat serta alat telekomunikasi di Puncak, sangat mengangu Pemerintah dalam melakukan pembangunan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Mohon mengertilah, kita membangun daerah ini tidak main-main,  kita tidak bisa membangun dari laut, harus lewat udara, kelompok bersenjata ini tolong mengertilah posisi kita,  tidak ada orang lain yang datang membantu kita, kita dipercayakan oleh negara untuk membangun daerah ini,” ujar Bupati Wandik di Jayapura, (22/2/2021).

Bupati menuturkan  harga satu buah alat berat di Jayapura harganya lebih murah dibandingkan dengan ongkos pengangkutan ke Puncak karena harus menggunakan akses udara, sehingga jika satu saja alat berat di bakar tentu akan sangat merugikan pemerintah.

“Kami pemerintah yang rugi, kita angkat alat doser, kalau  beli di Jayapura, 1,6 M, tapi untuk mengangkut ke puncak 6 M, kita pemerintah rugi juga, kalau alat berat di bakar, kapan kita mau datangkan lagi, di  sinak dengan kondisi keuangan yang sekarang, kalian bakar itu gampang, kami yang susah,” tandas Wandik. 

Menurutnya kehadiran  TNI-Polri di Puncak tidak untuk  melakukan operasi mengejar KKB namun untuk  memberikan perlindungan kepada masyarakat, sebab Puncak adalah daerah yang aman.

 “ Mohon sekali, TNI-Polri tidak untuk mengejar mereka, hanya berdiam di Puncak dan berjaga-jaga, Puncak itu daerah aman, siapa yang melakukan eksen  pasti ada resikonya, kalau tidak ada eksen maka semuanya baik-baik saja,” tukas Bupati. 

Ia mengaku keluarga dari anggota KKB yang meninggal dunia dalam kontak tembak dengan aparat di Puncak beberapa waktu lalu, dari pihak keluarga telah menerimanya, dan mengatakan kalu itu adalah sebuah resiko karena bergabung menjadi anggota KKB.

“Situasi saat ini sesuai laporan aman terkendali, yang kemarin meninggal dari  keluarga sudah menerima, bahwa itu suatu resiko apabila ingin menjadi  kelompok bersenjata, maka resikonya itu, resiko berjuang ujungnnya mati, orang tua keluarga terima bahwa  itu resiko,” ungkap Bupati.*


BACA JUGA

Empat Anggota KKB Kodap III Sinak Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI di Puncak, Papua Tengah

Kamis, 10 Juli 2025 | 03:29 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:56 WIB

Plh Sekda Puncak Jaya Pimpin Apel Pagi, Tegaskan Komitmen ASN Jalankan Tugas

Senin, 07 Juli 2025 | 08:06 WIB

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:36 WIB

Personel Polres Intan Jaya Alami Luka Akibat Dianiaya KKB

Minggu, 29 Juni 2025 | 09:58 WIB
TERKINI

Empat Anggota KKB Kodap III Sinak Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI di Puncak, Papua Tengah

8 Jam yang lalu

Pelaku Rudapaksa dan Curas Dibekuk Tim Opsnal Gabungan

20 Jam yang lalu

Sentuhan Humanis Satgas Damai Cartenz untuk Anak-anak di Puncak Jaya

20 Jam yang lalu

Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Bekerja Sama Kurangi Konsumsi Energi, dan Dukung Operasional Berkelanjutan Berbasis AI

21 Jam yang lalu

2 Personil Polresta Jayapura ‎Diberhentikan dengan Tidak Hormat ‎

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com