Pelaku dari Bom Surabaya Ternyata Seorang Penjual Obat Herbal
WARTAPLUS - Keluarga pelaku terduga bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, dikenal sebagai penjual obat-obatan herbal. Selama dikenal warga, keluarga terduga dikenal berperilaku baik, namun agak tertutup.
"Orangnya baik, Mas, sering menyapa kalau pergi ke masjid. Tapi Jarang kumpul sama tetangga, termasuk dengan saya," kata tetangga DU, Pujung di perumahan Wonoroje Asri XI, Blok KK, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018.
Dia mengatakan, keluarga DU tinggal di Wonoasri XI Blok KK sejak tahun 2010. Sehari-hari, kata dia, DU dikenal sebagai penjual obat-obatan herbal, seperti Habbatus Sauda. "Istrinya katanya asli Banyuwangi. Hanya itu yang saya tahu," ujarnya.
** Baca juga: Beredar Rekaman Aman Abdurrahman Saat Menenangkan Napi Teroris
Seperti diketahui, tiga bom bunuh diri meledak di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018. Tiga gereja jadi sasaran yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng, Gereja Pantekosta di Jalan Raya Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia di Jalan Raya Diponegoro.
Terduga bom bunuh diri di tiga lokasi itu ternyata satu keluarga terdiri enam orang. Pelaku bom di Gereja Pabtekosta berinisial DU, terduga pelaku Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro istri DU dan dua putrinya, PK, FS, dan terduga bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Tercela ialah dua putra DU, YF dan FH.