Gubernur Papua Resmikan Venue Rugby dan Terima Rekor MURI
JAYAPURA, wartaplus.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe meresmikan Venue Rugby yang berada di kawasan Pangkalan Utama TNI AU Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (22/09) siang
Venue Rugby dibangun oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) bekerjasama dengan PT PP (Pembangunan Perumahan) selaku kontraktor. Untuk pembangunannya menghabiskan dana Rp122 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Papua
Pembangunannya yang terbilang sangat cepat sehingga masuk dalam rekor MURI
"Dibangun (sejak 1 Juli) hanya 94 hari atau lebih cepat satu minggu dari waktu yang disepakati dalam kontrak. Tentunya ini sangat luar, sehingga mendapat penghargaan rekor MURI," kata Pelaksana tugas (Plt) Kadisorda Papua, Alex Kapisa dalam laporannya
Venue Rugby mendapat rekor MURI untuk kategori Pembangunan gelanggang Rugby Standart Rugby Tercepat, Pemasangan Rumput Sintetik pada Field of Play (FOP) World terluas atau tercepat, dan Pembangunan gelanggang olahraga dengan sitem Pre Fabrikasi Pertama
Selain peresmian venue Rugby, di kesempatan itu Gubernur juga menandatangani Serah Terima Kelola Venue yang dibangun dengan dana APBN, Perjanjian Kerjasama (PKS) pinjam pakai seluruh venue dan peralatan dengan PB PON XX Papua, serta Peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Elektronik Peralatan Olahraga Papua (Si-Epop) yang untuk pertama kalinya digunakan di Indonesia
Acara peresmian dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman
Gubernur Papua, Lukas Enembe di awal sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak PT.PP dan Disorda Papua yang telah bekerja keras hingga venue rugby dapat diselesaikan tepat waktu
"Kami sangat senang mendengar bahwa pembangunan venue rugby ini mendapatkan penghargaan dari MURI," ucap Gubernur
Bangun Venue Rp2,5 Triliun
Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua telah mengucurkan dana sebesar Rp2,5 Triliun untuk pembangunan 13 venue PON salah satu diantaranya Stadion Lukas Enembe
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa investasi sebesar itu adalah investasi untuk masa depan Papua sebagai Provinsi Olahraga. Investasi ini untuk membentuk putra putri papua sebagi atlit yang berkarakter juara, atlit yang pantang menyerah untuk mencapai hasil yang diinginkan," kata Gubernur
Seluruh venue yang dibangun adalah venue dengan standar yang tinggi, venue yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh seluruh induk cabang olahraga, baik nasional maupun internasional.
Gubernur menjelaskan, pembangunan venue PON XX dan PEPARNAS XVI saat ini sudah selesai seluruhnya. Baik yang dibangun dengan dana APBN maupun yang dibangun dengan dana APBD.
"Jika mengingat kembali persiapan pembangunan venue PON ini, diawal pembangunan kita menghadapi banyak tantangan, baik tantangan di bidang pendanaan maupun kendala-kendala sosial yang datang silih berganti. Dan tantangannya semakin berat ketika kita menghadapi virus corona diawal tahun 2020," ungkapnya.
Disaat kita dituntut untuk mempercepat pembangunan venue justru kita menghadapi pembatasan pergerakan untuk menekan penyebaran virus corona.
"Tapi dengan tekad dan strategi pembangunan yang kita jalankan, Puji Tuhan akhirnya venue-venue tersebut dapat kita selesaikan dan saat ini siap untuk digunakan," ucapnya
Untuk diketahui, ada sebanyak 9 venue yang dibangun Kementerian PUPR, tiga venue terakhir yang telah selesai dibangun dan akan diserahterimakan pengelolaannya ke pemerintah Papua yakni Venue Dayung di teluk Youtefa, Venue Sepatu Roda di Bumi Perkemahan Waena dan Venue Panahan di Kampung Harapan.**