PAD Papua 2021 Over Target 106, 90 Persen
JAYAPURA, wartaplus.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua di 2021 melebihi target hingga 106, 90 persen. Sumbangan terbesar dari pembayaran Pajak Air Permukaan (PAP) PT. Freeport Indonesia dan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Papua, MB Setyo Wahyudi kepada wartawan di Jayapura, Rabu (19/01) menyebut, target PAD tahun 2021 sebesar Rp 1.977 triliun dan terealisasi sebesar Rp 2.134 triliun atau setara 106, 90 persen.
“Ini berkat kerja kita semua mudah mudahan di 2022 kita bisa mengerjakan dengan target yang terukur, lewat hubungan kerjasama seluruh stake holder untuk membangun Papua lebih baik ke depan dan sejahtera," ucap Setyo.
Ia menguraikan, salah satu sumbangan PAD terbesar yakni dari pembayaran tunggakan Pajak Air Permukaan PT Freeport kepada Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp1, 4 triliun.
Pembayaran tunggakan PAP sendiri telah dibayarkan dua tahap. Tahap pertama 2019 lalu, dan lalu tahap kedua di 2021 dibayarkan lebih dari Rp685 Miliar.
"Selanjutnya Freeport tetap berkewajiban membayar pajak PAP tiap tahunnya, yang dibayarkan kurang lebih Rp200 miliar," sebutnya.
Setyo menyampaikan terima kasih kepada Kepala UPT Samsat yang telah mampu memenuhi target penerimaan, OPD di lingkungan Pemprov Papua dan seluruh masyarakat yang sudah membayar pajak.
“Saya ucapkan terimakasih kepada wajib pajak di Papua yang telah berpartisipasi dan aktif dalam menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak maupun retribusi daerah karena ini sangat penting untuk membantu pemerintah dalam melakukan berbagai jenis pembangunan di Provinsi Papua,”ucapnya.
Walaupun capaian PAD Papua 2021 melebihi target, Bappenda Papua akan menyesuaikan target PAD di 2022 sebesar Rp1,2 triliun yang alami penurunan.
Penurunan karena Freeport sudah membayar PAP tahap kedua di 2021, namun di 2022, Freeport masih tetap harus membayar PAP sebesar lebih dari Rp200 miliar.
Lebih jauh ungkap Setyo, secara teknis pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan PAD.
“Banyaknya potensi dan peluang dalam penerimaan PAD yang akan kita kelola dengan baik. Ini tentu perlu inovasi dan dukungan dari semua stakeholder di Papua,” tutupnya.**