MENU TUTUP

Pemprov Papua 'Ogah' Terima Uang Hasil Negosiasi Dengan PTFI

Rabu, 23 Januari 2019 | 10:59 WIB / Andi Riri
Pemprov Papua  'Ogah' Terima Uang Hasil Negosiasi Dengan PTFI Ilutrasi kawasan tambang PT.Freeport Indonesia/Google

JAYAPURA - Gubernur Papua, Lukas Enembe kembali menegaskan tidak akan menerima uang hasil negosiasi dengan PT.Freeport Indonesia (PTFI) terkait pajak air permukaan.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen kepada pers di Jayapura, Selasa (22/1/2019).

"Untuk pajak air permukaan kami (pemerintah provinsi Papua) tidak akan ada negosiasi. gubernur tidak mau dibayarkan  atas hasil negosiasi atas good will dari Freeport. Tetapi harus dibayarkan atas dasar pajak dan referensinya," ungkapnya.

Hery menjelaskan, Pajak Air Permukaaan (PAP) yang sebelumnya  ditargetkan dibayarkan ternyata tidak. Bahkan sidang untuk PAP  2017 dan 2018 masih terus berjalan hingga kini.

"Waktu di ratas (rapat terbatas) Gubernur sudah sampaikan ke Presiden juga BPK.  Gubernur tetap bertahan pembayaran harus tetap atas dasar perhitungan pajak bukan karena negosiasi atau niat baik  Freeport. Karena ini harus paten, dan kita lampirkan,"jelasnya.

Sebelumnya berdasarkan keputusan pengadilan pajak untuk PAP 2011 hingga 2015, Freeport harus membayar pajak ditambah denda 100 persen yakni mencapai Rp6 Triliun. Atas putusan tersebut, freeport mengajukan peninjauan kembali dan Mahkamah Agung akhirnya memenangkannya.

"Kalau itu di negosiasi dia harus mengikuti yang diputuskan oleh pengadilan pajak menghitung secara rill dan perhitungan sesuai keputusan pengadilan pajak. Sehingga serta merta ditawarkan bervariatif (nilai kompensasi) naiknya signifikan. Pertama mereka (freeport) tawarkan Rp800 juta, lalu naik Rp900 juta, kemudian Rp1,1 triliun hingga terakhir  Rp1,2 triliun. Namun gubernur tetap kukuh tidak mau menerima uang hasil negosiasi tersebut. Sebab semuanya harus dibayarkan atas dasar pajak,"tegasnya.*


BACA JUGA

Saatnya Anak Asli Papua Pimpin PT Freeport Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:24 WIB

"PT Freeport Dukung KOMIKOM 2025: Wujudkan Generasi Muda Papua Berprestasi di Bidang Sains"

Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:55 WIB

Duka di Kedalaman Tambang: Kronologi Pencarian 7 Nyawa Terjebak Longsor Grasberg Block Cave"

Senin, 06 Oktober 2025 | 14:59 WIB
Investigasi Dilakukan Transparan

Pencarian Jenazah Korban Longsor Grasberg Block Cave Selesai, Semua Pekerja Meninggal Dunia

Senin, 06 Oktober 2025 | 13:20 WIB

"Grasberg Block Cave:  Tempat Insiden Aliran Lumpur Yang Merenggut Nyawa Pekerja

Senin, 06 Oktober 2025 | 07:55 WIB
TERKINI

Satgas Humas Ops Damai Cartenz Berbagi Bersama Warga dan Anak-Anak di Jayapura

16 Jam yang lalu

Kombes Cahyo Berikan Pembekalan Terkait Peran Humas kepada Siswa Diktuba Polri

16 Jam yang lalu

Strategi Nasional Bisnis dan HAM, Komnas HAM:  Implikasi Sanksi Mendera Freeport

1 Hari yang lalu

ASN Puncak Jaya Tanda Tangani Pakta Integritas Tolak Korupsi

1 Hari yang lalu

Ratusan Pendemo Pembakaran Mahkota Cenderawasih Berkumpul di Uncen Waena

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com