MENU TUTUP

Ini Daftar Harga jual beli Senjata dan Amunisi di Papua 

Kamis, 14 Juli 2022 | 09:28 WIB / Cholid
Ini Daftar Harga jual beli Senjata dan Amunisi di Papua  Senjata/Istimewa

JAYAPURA ,wartaplus.com - Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) melakukan investigasi lokasi dan harga jual senjata dalam jangka waktu 10 tahun terakhir di Papua. Hal tersebut diungkapkan Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP), Anum Siregar ketika diwawancarai, di Jayapura beberapa waktu lalu.

Kata Anum, para pelaku rata-rata menjual peluru seharga Rp 150 ribu sampai dengan Rp 250 ribu per butirnya. Sementara senjata genggam (pistol) dijual dengan harga Rp 50 sampai Rp 100 juta.

Untuk senjata api laras panjang jenis M16 dan M4 lanjut bandrol harga Rp 90 juta hingga Rp 330 juta.

Selain mengungkap harga jual beli senjata, Anum juga membeberkan daerah yang menjadi lokasi transaksi senjata api.

"Ada 11 lokasi yang sering terjadi tempat transaksi jual beli senjata dan senjata api. 11 daerah itu yakni Jayapura, Timika, Nabire, Wamena, Sorong, Manokwari, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Merauke, Biak dan Serui,"ujarnya, Jumat (14/7/2022)

Ia menambahkan, selama 10 tahun belakangan ini sudah 51 orang yang ditangkap terkait kasus jual beli senjata dan senjata api di Papua.

"Ada 29 kasus selama 10 tahun dengan rincian, 31 warga sipil, 14 oknum TNI dan 6 oknum Polisi," bebernya.

ALDP pun mencatat, hasil pembunuhan dan senjata api yang dijual oknum pelaku KKB.

"Sepanjang 10 tahun kami mencatat ada 9.605 amunisi dan 52 pucuk senjata yang akan dijual ke KKB di Papua, namun semuanya berhasil digagalkan, bayangkan jika itu berhasil di jual," ujarnya.

Sebelumnya Polda Papua berhasil menangkap satu oknum ASN karena memiliki 615 senjata dan senjata api rakitan jenis FN di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri beberapa waktu lalu menyebutkan kelompok kriminal angkatan bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga mengalami krisis senjata dan amunisi.

"Kelompok Egianus Kogoya, tiga bulan terakhir sangat kekurangan senjata, sehingga dua bulan lalu Egianus mengirim 10 tim untuk menemukan senjata dan amunisi," beber Faizal.

Ia pun menjelaskan dari 10 tim yang diturunkan, satu di antara pelaku yang menetapkan Bripda Diego Rumaropen beberapa waktu lalu. "Sudah pasti pelaku yang membunuh Bripda Diego adalah anak buah Egianus," jelasnya.


BACA JUGA

Militer Indonesia Tewaskan Warga Sipil di Intan Jaya, Pembalasan Dilakukan TPNPB  di Nabire

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:56 WIB

Teror di Kali Semen: Warga Tewas dan Empat Luka Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

Jumat, 17 Oktober 2025 | 21:03 WIB

Seorang Guru Wanita Meninggal Dunia Diserang OTK di Yahukimo

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:39 WIB

Ini Identitas Lima Pendulang yang Dikabarkan Tewas dalam Penyerangan KKB Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 19:26 WIB
Video Baku Tembak

Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Penyerangan KKB yang menyebabkan Lima Warga Sipil Meninggal Dunia  di Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 04:31 WIB
TERKINI

Pangdam XVII/Cenderawasih Tinjau Program RTLH dan Manunggal Air di Distrik Sinak Puncak

3 Jam yang lalu

Hari Ini Telkomsel dan Pemkab Keerom Gelar Semarak Sumpah Pemuda 2025

3 Jam yang lalu

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz Laksanakan Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Tahap II di Kejaksaan Negeri Jayapura

4 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Papua Apresiasi Satgas Operasi Damai Cartenz Jaga Keamanan di Tanah Papua

4 Jam yang lalu
Bertemu Gubernur Fakhiri

MRP dan Tokoh Adat Tabi-Saireri Ultimatum 14 Hari: Copot Kepala BBKSDA atau Papua Mogok Nasional

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com