Para Juara Mengapresiasi Kegiatan FMAJ, Berharap Bisa jadi Event Tahunan Korem 172/PWY

JAYAPURA, wartaplus.com - Kegiatan Festival Musik Anak Jalanan (FMAJ) yang digelar Korem 172/PWY bekerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih dan PHRI Papua, yang berlangsung selama dua hari, di halaman parkir Auditorium Uncen Abepura, Kota Jayapura resmi ditutup, Jumat (21/07) sore kemarin.
Acara penutupan sekaligus penyerahan hadiah langsung oleh Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring.
Dari 34 peserta, terpilih 8 pemenang dari tiga kategori yang diperlombakan.
Kategori penyanyi Solo, Juara I diraih Magrit RM Epa, menyusul Juara II Imelda Warinussy, Juara III Hanna Kurni
Kategori Grup Band: Juara I Ozone Band, Juara II Penonggalo Band, Juara III The Skullers Band
Kategori Folksong: Juara I Dapur Kreatif, Juara II Asrama Wondama.
Kepada wartaplus.com, usai penerimaan hadiah, para juara mengaku senang dan tidak menyangka bisa keluar sebagai pemenang. Mengingat waktu latihan yang mepet sekaligus semua peserta tampil dengan sangat baik.
"Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa meraih juara 1, apalagi saya lihat peserta lain juga tampil dengan sangat bagus," ungkap Margrit Ratu Monalisa yang keluar sebagai juara 1 kategori Penyanyi Solo.
Perempuan yang aktif menyanyi di gereja ini, mengaku untuk ikut lomba tidak terlalu banyak persiapan. "Ya saya cuma latihan sederhana di rumah," akunya.
Ia memberikan apresiasi kepada Korem 172/PWY dan juga FKIP Uncen yang telah menghelat festival ini dengan sangat luarbiasa. Apalagi, bagi para pemenang setelah ini akan diberikan panggung untuk lebih mengeksplor bakat mereka dengan kesempatan tampil menghibur di hotel, cafe, restoran yang ada di Jayapura.
"Ini sangat luarbiasa. Terima kasih bapak Danrem dan juga dari pihak FKIP Uncen, pihak PHRI dan seluruh panitia yang sudah menggelar acara ini dengan sangat luarbiasa," ucap Magrit.
Ia berharap kegiatan seni seperti ini, bisa digelar tiap tahun untuk mengembangkan bakat kemampuan dari para pemuda ataupun siapa saja yang menyukai seni di tanah Papua.
"Kami berharap bukan kali ini saja, ke depan mungkin Korem bisa adakan lagi. kalau hari ini festival musik jalanan ke depan mungkin ada lomba yospan atau lomba lainnya yang bisa mengangkat seni budaya masyarakat Papua," harapnya.
Grup band Penonggalo asal Wamena
Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan oleh grup band Penonggalo asal Wamena Jayawijaya yang meraih juara II kategori grup band.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Korem 172/PWY dan FKIP Uncen yang sudah menyelenggarakan festival musik ini. Dimana ini menjadi penampilan pertama kami, dan tidak menyangka bisa menang," ucap Efrat, Koordinator Penonggalo band.
"Kami berharap ke depan iven seperti ini bisa diadakan lagi, sehingga mungkin pemuda yang punya talenta bisa mengembangkan talentanya di bidang bermusik," harapnya.
Sementara itu, The Skullers band yang para personilnya masih berstatus pelajar SMA mengaku tidak menyangka bisa menjadi pemenang, meski hanya di posisi ketiga.
"Tidak menyangka sih, karena persiapan mepet sekali. Kami hanya latihan dua hari untuk mempersiapkan aransemen musik, Puji Tuhan kami bisa jadi juara, meski juara III," aku Ezra, sang vokalis.
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi Korem 172/PWY yang telah menggelar acara ini. Semoga kegiatan festival musik seperti ini bisa jadi ajang tahunan yang digelar di wilayah Korem 172/PWY," ucapnya.**