Tak Ikutan Demo KRP, Steve Mara Justru Lakukan Ini Bersama 200 Pemuda Papua
JAYAPURA, wartaplus.com - Semenjak Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi 1 M oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Jayapura 14 september lalu, tensi politik hukum dan keamanan di Papua mengalami eskalasi.
Hal ini ditunjukan dengan kehadiran beberapa kelompok masyarakat yang menuntut agar KPK menghentikan penyelidikan terhadap kasus Gubernur Papua LE. KPK dianggap melakukan kriminalisasi terhadap pemimpin di Papua.
Aksi protes tersebut juga mendapatkan tanggapan langsung dari Menko Polhukam RI Prof. Mahfud MD, bahwa proses penyelidikan terhadap kasus KKN LE akan terus dilakukan guna memberikan kepastian hukum.
Kasus korupsi LE disebutkan merupakan salah satu dari 10 kasus korupsi yang akan di bongkar di Papua.
Sebelumnya 2 kasus korupsi lainnya yaitu kasus korupsi Bupati Mamteng Ham Pagawak (RHP) dan Bupati Timika Eltinus Omaleng (EO) juga sudah diangkat ke publik, dan keduanya telah ditetapkan menjadi tersangka.
RHP kabur keluar negeri dan menjadi DPO, sedangkan EO sudah diamankan sebagai tahanan KPK.
Di tengah situasi Papua yang memanas, Ketua Pemuda Lira, Steve Mara bersama komunitasnya justru melakukan kegiatan positif dengan mengajak 200 anak muda Papua terlibat dalam pelatihan Digital Entrepreneurship Academy di Swiss-Bell Hotel Kota Jayapura. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 2 hari (19 -20 september 2022).
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Balitbang Kominfo dan DPR RI Komisi I bekerjasama dengan Pemuda LIRA Papua diikuti sebanyak 200 peserta yang kemudian dibagi dalam 8 kelas khusus.
"Kami Pemuda LIRA Papua tetap optimistis bahwa untuk membangun Papua, kita butuh orang-orang Papua yang punya mental ekonomi baik, untuk mendapatkan uang dari hasil usahanya, jual produk dan karyanya bukan dengan cara instan," ujar Steve Mara.
"Jadi walaupun ada aksi demo tanggal 20 september untuk hentikan kasus korupsi, kami tetap laksanakan pelatihan dan itu komitmen kami untuk membangun Papua dengan cara anak muda yang bermartabat," tegasnya.
Steve Mara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemateri dari Jakarta, Balitbang Kominfo, dan Anggota DPR RI Pak Yan Mandenas.
"Kepada seluruh peserta yang sudah terlibat, saya sampaikan terima kasih, bahwa kalianlah pemilik masa depan Papua yang sesungguhnya,"pungkasnya.
Adapun para peserta puas dengan materi yang didapatkan, karena dapat meningkatkan pemasaran usaha mereka.**