Korem 172/PWY Siap Menggandeng Tokoh Agama Dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
JAYAPURA, wartaplus.com - Korem 172/PWY menggelar silaturahmi awal tahun baru 2023 bersama para Tokoh Agama, berlangsung di Aula Makorem 172, jalan raya Padang bulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/01) pagi.
Mengusung tema "perkokoh peran tokoh agama dalam menjaga keamanan di tanah Papua", silaturahmi dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Kasdam Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyatakan, kegiatan silaturahmi dengan tokoh agama ini adalah bagian dari kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang rutin digelar, guna menjalin sinergitas dalam mewujudkan Papua yang aman, damai dan sejahtera.
"Jadi ada program yang sudah kita lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban saya, karena dulu ada banyak saran dari tokoh agama (pendeta,red) dan sudah kita lakukan. Salah satunya kegiatan pelatihan penanganan korban yang terluka. Itu sudah kita lakukan tahun lalu, kepada jemaat salah satu gereja di Kenyam Nduga,"ungkap Danrem.
Dalam pertemuan kali ini, lanjut Danrem, ada satu usulan dari tokoh agama untuk bagaimana mereka minta dilibatkan dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Untuk itu saya sedang mencoba mencari inovasi, khususnya apa sih yang bisa kita lakukan terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat ini," ungkap Danrem.
Menurutnya, ini pun sejalan dengan penekanan Presiden saat Rakornas Kepala Daerah dan Pimpinan TNI Polri di Bogor beberapa waktu lalu, untuk bagaimana menekan laju inflasi daerah, apalagi tahun 2023 ini diprediksi akan terjadi krisis ekonomi secara global.
"Kita di daerah juga diminta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara nasional. Di Papua sendiri, seperti program UMKM, ketahanan pangan, juga pecegahan stunting pada anak, kita diperintahkan untuk terus berkolaborasi dengan seluruh stake holder, serta diminta memonitor peningkatan harga-harga kebutuhan pangan di masyarakat," jelas Danrem.
Pasar Umat
Oleh karena itu menindaklanjuti permintaan dari tokoh agama tersebut, aku Danrem, pihaknya akan membuat sebuah program yang dinamakan "Pasar Umat" yang rencananya akan digelar setiap hari minggu pada waktu ibadah umat nasrani.
"Nanti kita akan coba kemas konsepnya seperti apa, kita akan rapatkan. Nanti kita membuat pasar umat ini di beberapa tempat nantinya," ujar Danrem.
Sebelumnya dalam sesi dialog, Ketua Sinode Gereja Kemah Injil, pendeta Petrus mengusulkan, agar dibentuk tim yang melibatkan tokoh agama untuk melakukan kegiatan pendampingan ke masyarakat dalam mengelola pertanian, peternakan juga perikanan.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa memberikan apresiasi kegiatan silaturahmi yang digelar Korem 172/PWY dengan para tokoh agama.
Menurut ia, peran tokoh agama sangat penting dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Papua. Sebab mereka mempunyai jemaat yang sering berkomunikasi, dan sering menyampaikan firman Tuhan dihadapan jemaatnya.
"Oleh karena itu kita berharap melalui momen silaturahmi seperti ini, apa yang menjadi solusi dari berbagai persoalan yang kita bahas, nantinya bisa diteruskan oleh para tokoh agama ini kepada jemaatnya. Sehingga kita bisa sama sama membangun suasana yang kondusif di tanah Papua," harap Pangdam.
Dalam sesi dialog berbagai pertanyaan, usulan dan masukan dilontarkan oleh para tokoh agama. Diantaranya terkait situasi kamtibmas pasca penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe, lalu informasi hoax yang semakin tidak terbendung di media sosial, masalah teror kelompok separatis hingga usulan pendirian pangkalan militer di Papua.**