Berkelas, Investasi Papua Barat Lampau Target
MANOKWARI,wartaplus.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si merilis Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2022,Selasa (28/3/2023) siang. Capaian realisasi Papua Barat yang saat itu masih meliputi 13 Kabupaten/Kota melampaui target yang diberikan melalui Kementerian Investasi/BKPM RI sebesar 2,74 Triliun.
Dikatakan Gubernur Waterpauw realisasi investasi PMDN tertinggi berasal dari Kabupaten Fakfak sebesar 1,5 Triliun meliputi 106 proyek. Kemudian disusul Kabupaten Manokwari 643 Miliar 144 proyek. Sehubungan dengan hasil tersebut secara total capaian realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 3,2 Triliun, berasal dari 966 proyek.
Selanjutnya Penjabat Gubernur Papua Barat menguraikan realisasi capaian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 1,4 Triliun berasal dari 44 proyek. Untuk kategori ini Kabupaten Sorong menempati urutan tertinggi dengan nilai menyentuh 1 Triliun lebih (53 Proyek) disusul Kabupaten Teluk Bintuni dengan nilai 203 Miliar (9 Proyek) meliputi sub sektor Industri lainnya, perdagangan dan reparasi.
Sedangkan posisi ketiga ditempati Kabupaten Fakfak dengan nilai 103 Miliar (2 Proyek), sub sektor Industri kayu.
"Untuk capaian keseluruhan realisasi investasi PMDN/PMA tertinggi oleh Kabupaten/Kota di Papua Barat adalah pertama Kabupaten Fakfak Rp. 1.656.132.140.426. Kedua Kabupaten Sorong dengan nilai Rp. 1.091.834.890.142 dan posisi ketiga Kabupaten Manokwari Rp. 679.452.131.370,"ujarnya.
Adapun urutan jumlah realisasi tertinggi untuk sub sektor investasi di Papua Barat tahun 2022 berdasarkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) didominasi tanaman pangan dan perkebunan 2,1 Triliun, Jasa lainnya 314 Miliar dan perdagangan reparasi 283 miliar rupiah.
Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing posisi pertama juga tanaman pangan dan perkebunan 57 Miliar, Jasa lainnya 33 miliar serta posisi ketiga industri lainnya 21 miliar.
"Perkembangan capaian realisasi investasi periode 2020 target 3,04 Trilliun dan realisasi 1,8 triliun (60%), dan tahun 2021 target 3,3 Triliun realisasi 2,05 persen. Tahun 2022 melewati target yang diberikan 2,74 Triliun, capaian 4,7 Triliun meningkat 171 persen dengan 1.082 proyek,"ujar Gubernur Waterpauw.*