Ini Himbauan Tokoh Intelektual Papua Pegunungan Untuk Dukung Pembangunan
WAMENA,wartaplus.com - Inilah sejumlah himbauan kepada segenap lapisan masyarakat dari para perwakilan tokoh adat dan intelektual Papua Pegunungan yang ada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya terkait pembangunan.
Himbauan ini salah satunya datang dari Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Herman Doga yang mengajak dan mendorong agar masyarakat mendukung kamtibmas yang kondusif sehingga pembangunan di segala bidang segera terwujud.
"Kami mengajak masyarakat untuk mendukung berbagai program pemerintah sebagai wujud kepedulian dan peran serta atas kepercayaan pemerintah pusat yang telah memberikan daerah otonom baru yakni Provinsi Papua Pegunungan," ajaknya, sebagaimana rilis yang diterima pada Senin 29 Mei 2023.
Selaku tokoh adat dan intelektual di Jayawijaya, Herman Doga juga menyerukan agar masyarakat tidak cepat terhasut dengan isu-isu perpecahan yang bisa membuat kehidupan yang telah terjaga baik menjadi rusak karena tidak tanggap menanggapi isu kekinian.
"Jangan mudah terpancing dengan isu provokatif yang perlu dicek lagi kebenarannya. Dimana jika terpancing pasti bisa menimbulkan konflik dan memecah belah persatuan," serunya.
Untuk itu, lanjut Herman, pemerintah agar lebih memaksimalkan program-program Otonomi khusus (Otsus) demi kemajuan masyarakat di Wamena dan sekitarnya, khususnya di Papua Pegunungan.
"Atau lebih tepatnya, pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun daerah, bangun Papua Pegunungan sehingga kesejahteraan bisa tercapai," pintanya.
Herman juga berpesan agar masyarakat di Papua Pegunungan peduli akan pentingnya pesta demokrasi yang akan memilih pemimpin masa depan baik di kursi legislatif maupun di eksekutif, sehingga dapat membawa perubahan yang baik untuk masa depan anak cucu. "Mari kita sukseskan pemilu legislatif dan pilkada serentak 2024," ajaknya.
Himbauan dari Herman Doga ini mendapat dukungan dari tokoh intelektual lainnya seperti dari Lazarus Paragaye, Pilpus M, Demianus Doga, Maikel Wetipo dan Kundrias Walela.(*)