MENU TUTUP

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023, BI Siapkan Rp26, 7 Miliar Penukaran Uang di Pulau Terluar Papua

Sabtu, 24 Juni 2023 | 06:35 WIB / Andi Riri
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023, BI Siapkan Rp26, 7 Miliar Penukaran Uang di Pulau Terluar Papua Seremonial pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ditandai penekanan tombol sirene berlangsung di Pelabuhan Laut Jayapura, Jumat (23/06) sore/Humas BI Papua

JAYAPURA, wartaplus.com - Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 yang akan menyasar pulau terluar di wilayah Papua antara lain pulau Liki - Distrik Warembori Satu, Teba - pulau Bepondi, Pulau Numfoor, - Kabupaten Waropen dan Serui, Kepulauan Yapen, mulai tanggal 24 hingga 30 Juni 2023.

Tim ekspedisi terdiri dari Pejuang Rupiah Bank Indonesia yang merupakan perwakilan dari beberapa daerah di Indonesia.

Acara pelepasan tim Ekspedisi yang akan berlayar menggunakan KRI Dorang- 874 ini, berlangsung di Pelabuhan Laut Kota Jayapura, Jumat (23/06) sore, dihadiri jajaran Forkopimda Papua dan Kota Jayapura, pimpinan BPK, OJK, perwakilan TNI Polri, juga perbankan.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim mengatakan, Ekspedisi Berdaulat ini merupakan kerjasama Bank Indonesia dengan TNI AL dalam rangka mendukung Bank Indonesia melakukan pengedaran uang di wilayah 3T (terdepan, terluar dan terpencil).

"Jadi tugas pokok kami dari Bank Indonesia adalah memastikan ketersediaan uang di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dengan kualitas yang baik," ujar Marlison.

Ia menyebut untuk tahun ini, ekspedisi rupiah berdaulat direncanakan di 17 Provinsi dengan target menjangkau 85 pulau, dan Papua adalah yang Provinsi yang ke-8.

"Papua setiap tahun kita masukkan, karena Papua memilki banyak kepulauan dan masuk wilayah 3T," terangnya.

Untuk tahun ini, lanjut Marison, total modal yang dibawa untuk pelayanan penukaran uang (kas keliling) adalah sebesar Rp26.760.000.000,00 (Rp26,7 Miliar), naik sekira 543 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp4.160.000.000,00 (Rp4,1Miliar).

"Ini menandakan bahwa tingkat kebutuhan pertukaran uang cukup besar, karena memang transaksi keuangan di Papua besar, sehingga kita merespon hal itu," terangnya.

Selain menyasar 6 pulau terluar tersebut, BI perwakilan Papua nantinya juga akan melakukan pelayanan kas keliling ke pulau pulau lainnya. "Jadi kita akan siapkan sesuai kebutuhan di daerah tersebut," imbuhnya.

Dalam ekspedisi kali ini, selain melayani peredaran maupun penukaran uang, pihak BI juga akan menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia dalam bentuk pendidikan, kesehatan, dan bantuan kebutuhan pokok.

"Sebelumnya kami mengumpulkan informasi dari Pemda apa yang mereka butuhkan, itu yang kami penuhi sekaligus kami bersama TNI AL juga memberikan edukasi kepada masyarakat," terangnya.

Di ekspedisi kali ini, BI Papua juga mencanangkan Program  Papua Cinta Rupiah (PCR) dan QRIS School Challenge 2023 dengan menghadirkan para Duta dari pelajar.

Kepala Perwakilan BI Papua, Juli Budi Winantya menambahkan, program ini merupakan bentuk kolaborasi BI Papua dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Dinas Pendidikannya masing masing untuk menggelorakan Cinta, Bangga dan Paham rupiah.

"Ini Inisiatif kita untuk mendorong transaksi non tunai, supaya penggunaan QRIS terutama anak anak sekolah semakin meluas, cepat, murah, mudah dan andal," kata Juli.

Plh Asisten II Bidang Perekonomian Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Suzana Wanggai memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan TNI AL yang telah berkolaborasi dalam ekspedisi guna membantu pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat.

"Provinsi Papua ini juga memiliki daerah-daerah pulau-pulau terluar yang masuk kategori 3T, bahwa kegiatan ini nanti akan juga melaksanakan program masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan lainnya, untuk itu, kami pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi setinggi tingginya," ucap Suzana.

Sementara itu, Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI  (mar) Ludi Prastyono mengatakan, kerjasama Ekspedisi ini merupakan kegiatan tahunan yang telah dimulai sejak 2011, sehingga tentunya selalu dilakukan evaluasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan termasuk siklus iklim atau cuaca terutama di wilayah papua.

"Sebagai pemimpin tetap mengingatkan Zero Accident diutamakan, jadi kapal ini juga telah diperlengkapi oleh alat yang bisa mendeteksi cuaca hingga 150 mile ke depan. Kapal kita ini baru, dan juga lebih canggih. Semoga targetnya Rp26 miliar yang disediakan Bank Indonesia bisa tersalurkan," harapnya.**


BACA JUGA

Resmi Jabat Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman Siap Lanjutkan Tugas dan Raih Prestasi

Jumat, 19 Januari 2024 | 20:56 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Papua 2024 Diperkirakan Capai 5,25 Hingga 6,25 Persen

Rabu, 17 Januari 2024 | 18:53 WIB

Sosialisasi Penggunaan Non Tunai di Papua Berhasil, Terbukti dengan Transaksi QRIS Tumbuh Signifikan

Kamis, 14 Desember 2023 | 15:28 WIB

Momen Nataru, BI Papua Siapkan Uang Tunai Rp4,7 Triliun, Imbau Masyarakat Belanja Non Tunai

Sabtu, 09 Desember 2023 | 17:46 WIB

Laju Inflasi 2023 Papua Melandai Berkat Sinergitas Program TPID dengan Berbagai Pihak

Rabu, 06 Desember 2023 | 17:02 WIB
TERKINI

Advokat Pieter Ell Terpilih jadi Kuasa Hukum KPU RI

47 Menit yang lalu

Peringati Hari Otda ke-28, Pemprov Papua Siap Tindak Lanjuti Arahan Mendagri Terkait Ekonomi Hijau

19 Jam yang lalu

Jaksa Lakukan Eksekusi Putusan PN Jayapura Terkait Kasus Pemilu 2024

1 Hari yang lalu

Yumiron : Mahasiswa Harus Berikan Contoh Dalam Menjaga Kamtibmas

1 Hari yang lalu

Tryout UTBK SNBT 2024 Ilmupedia dan Ruangguru, Kerjasama Telkomsel dan Kuncie untuk Pelajar Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com