MENU TUTUP

Dianiaya OTK, 2 Penambang Emas Tradisional di Pegunungan Bintang Tewas, 5 Luka

Senin, 28 Agustus 2023 | 06:23 WIB / Andi Riri
Dianiaya OTK, 2 Penambang Emas Tradisional di Pegunungan Bintang Tewas, 5 Luka Korban luka yang mendapatkan perawatan medis di RSUD Tanah Merah/Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com - Dua orang tewas dan 5 lainnya luka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok Orang tak Dikenal di area pertambangan emas tradisional Kampung Kawe, Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Minggu (27/08) siang.

Ketujuh korban dianiaya dengan cara dibacok menggunakan senjata tajam. Baik yang tewas maupun luka telah berhasil dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan pada Minggu sore. Selanjutnya dibawa ke RSUD Tanah Merah untuk mendapatkan penanganan medis. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan helikopter Demonim Air yang dipiloti Capt. Irwan.

Kapolres Boven Digoel AKBP I Nyoman Budiartha saat dikonfirmasi via telepon pada Minggu malam membenarkan evakuasi para korban.

"Jadi tadi sekira pukul 16.25 Wit, telah dimonitor kedatangan tujuh korban, dua diantaranya dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan lima lainnya alami luka berat akibat dibacok," ujar Kapolres.

Adapun identitas tujuh korban, sebut Kapolres yaitu untuk korban meninggal dunia atas nama Lius Kawangon (33 thn) dan Joli Untuh (41 thn). Sedangkan korban luka yaitu Okniel Budia (45) alami luka sabetan di bagian leher, Jhon Markus (49) luka sabetan di leher, Rafles (56) luka sabetan di leher, Ardiansya Salilo (29) luka sabetan di leher dan paha, dan Jefri Fernando Barulian (21) luka sabetan pada bahu.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ign Benny Adi Prabowo dalam rilis persnya menjelaskan, kasus penganiayaan ini diketahui dari informasi istri salah satu korban luka yang menyebut, ada dua korban meninggal dan tiga orang alami luka serius di kios milik bapak Takur di Kampung Kawe, lokasi tambang dokter 36.

“Terkait motif dari penganiayaan dan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polisi," ujar Benny.

Kabid Humas juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan upaya maksimal, untuk mengungkap kasus penyerangan ini.

"Kami sedang melakukan investigasi yang mendalam untuk mengungkap fakta-fakta sesungguhnya terkait peristiwa ini,” tegasnya.

Kepolisian berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Kabid Humas juga mengajak untuk bersama-sama menahan diri dari berita hoaks dan berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kejadian tersebut.**


BACA JUGA

Satu Anggota OPM Penyerang Posramil Kisor Maybrat Menyerahkan Diri

Jumat, 26 April 2024 | 05:44 WIB

Aksi Nyata Koops Habema, Baru Terbentuk Langsung Lumpuhkan OPM di Paro Nduga

Selasa, 23 April 2024 | 05:46 WIB

Kepala Suku: KKB Merugikan Banyak Pihak, TNI Polri Tolong Berikan Bertindak Tegas

Minggu, 21 April 2024 | 14:59 WIB

Seorang Anggota Polres Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

Selasa, 16 April 2024 | 20:07 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Dua Anggota KKB Yahukimo, Ini Peringatan Keras!

Jumat, 12 April 2024 | 16:42 WIB
TERKINI

Tak Tahan Dikejar Polisi, Oknum ASN Pelaku Asusila di Jayapura Akhirnya Menyerahkan Diri

18 Jam yang lalu

Maret 2024, Tercatat 1,1 Juta Transaksi QRIS di Papua dengan Total Nominal Capai 181 Miliar

19 Jam yang lalu

Menaker Apresiasi PKB Manajemen dan Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia

19 Jam yang lalu

Distrik Samofa Papua Masuk Tempat Penanganan Stunting Anak Pada 2024

1 Hari yang lalu

Festival Budaya Biak 2024 Lestarikan Keaslian Seni Budaya Suku Biak

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com