Pasca Penindakan KKB di Berbagai Wilayah Papua, TNI Terus Komitmen Lindungi Masyarakat
JAKARTA, wartaplus.com – Setelah tertembaknya 5 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu pekan lalu, kini situasi kamtibmas khususnya di wilayah Pegunungan Bintang dan Tanah Papua umumnya dalam situasi aman kondusif.
Masyarakat saat ini sudah bisa beraktivitas normal seperti semula. Mereka berharap, tidak ada lagi tindakan kekerasan brutal yg dilakukan oleh kelompok bersenjata ini. Masyarakat juga mendukung langkah aparat keamanan yang melakukan penindakan terhadap para pengacau keamanan tersebut.
Dengan dukungan seluruh komponen masyarakat terhadap langkah tegas TNI dan Polri tersebut, maka sudah saatnya KKB menghentikan propaganda kekerasan.
"Harus berhenti mengancam masyarakat dengan todongan moncong senjata, serta jangan lagi merampok hasil pembangunan dengan dalih perjuangan kemerdekaan," tegas pinta Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H Tampubolon, S.H., M.M., dalam rilis tertulisnya, Minggu (01/10/2023).
Menurutnya, Kelompok bersenjata Papua sudah waktunya menyadari, rakyat Papua sudah merdeka sepenuhnya setelah bergabung ke Indonesia dan berikutnya mendapatkan otonomi khusus.
Ini artinya Papua sudah bebas membangun dan berkarya, bahkan diistimewakan melebihi wilayah lainnya.
Kini saatnya semua masyarakat Papua fokus pada kerja keras, kerja bersama, untuk mengisi kemerdekaan, mengejar kertinggalan dan mengentaskan kemiskinan, untuk mewujudkan kesejahteraan di tanah papua tercinta. Kita semua dan seluruh masyarakat papua menginginkan kedamaian dan kita fokus mendukung pembangunan.
"Banyak aksi nyata sudah terbukti dilakukan oleh pemerintah Pusat, bahkan Bapak Presiden pun begitu besar perhatian terhadap tanah Papua. Hal ini dibuktikan dengan penbangunan yang masif di tanah Papua. Bapak Presiden Jokowi juga sangat sering mengunjungi Papua, hingga sampai pelosok pedesaan," ungkap Pangkogab.
Aman Kondusif
Lanjut ia, saat ini situasi keamanan Papua khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang telah aman dan kondusif. Distrik Serambakon dan Oksibil telah berangsur pulih, masyarakat sudah beraktivitas normal.
"Sesuai perintah Bapak Panglima TNI, bahwa TNI akan terus berkomitmen untuk menjaga dan melindungi masyarakat, namun akan bertindak tegas terhadap KST yang terus mengganggu dan mengintimidasi masyarakat dengan kekerasan bersenjata. TNI bertindak tegas karena sampai saat ini KST Papua terus melaksanakan gangguan tembakan terhadap aparat keamanan maupun terhadap masyarakat,” tegasnya lagi.
Adapun perkembangan penyelidikan yang dilakukan Polri terhadap identitas 5 anggota KKB yang tewas saat Penindakan Satgas Gabungan TNI-Polri di Kabupaten Pegubin identitasnya yaitu, Jen Aloka Taplo Alias Dodi, Anton Kalakmabin dan Andarias Mimin, sementara dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Dalam operasi penindakan itu, satgas gabungan juga menyita 3 pucuk senpi dan ratusan amunisi.
Sementara itu, dari 5 orang KKB tewas, satu diantaranya yaitu Jen Aloka Taplo alias Dodi diketahui masuk dalam daftar pencarian orang. Ia memiliki riwayat aksi kejahatan yang panjang. Ia merupakan anggota KST Kodap XV Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alepki Taplo. Setelah Kodap XXXV Bintang Timur terbentuk, kemudian Jen Aloka Taplo bergabung menjadi anggota KST Kodap XXXV Bintang Timur.
“Jen Aloka Taplo terlibat dalam aksi penembakan, pembakaran fasilitas umum dan pembunuhan suster di Distrik Kiwirok pada bulan September 2021. Jen Aloka Taplo juga terlibat dalam aksi pembacokan dan pemotongan tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang pada tanggal 6 Desember 2022. Selanjutnya Jen Aloka Taplo juga terlibat dalam aksi penembakan dan pembakaran fasilitas umum di Distrik Oksibil pada bulan Januari 2023,” urai Pangkogabwilhan III.**