MENU TUTUP

Kaskogabwilhan III: Korban Pembantaian KST di Yahukimo Bukan Intelijen TNI, Murni Masyarakat Sipil

Kamis, 19 Oktober 2023 | 17:32 WIB / Andi Riri
Kaskogabwilhan III: Korban Pembantaian KST di Yahukimo Bukan Intelijen TNI, Murni Masyarakat Sipil Para pendulang emas yang selamat dievakuasi oleh pasukan TNI dari lokasi kejadian/Penkogabwilhan3

JAKARTA, wartaplus.com – Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahananan (Kaskogabwilhan) III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak membantah tudingan Kelompok TPNPB yang menyebut korban tewas pendulang emas tradisional di Yahukimo adalah mata mata atau intelijen TNI.

Dalam rilis persnya, Kamis (19/10), Marsma Deni menegaskan, ketujuh korban pembantaian tersebut merupakan masyarakat sipil biasa, yang setiap hari hidupnya tergantung dari hasil mendulang.

“Mereka murni masyarakat sipil, tidak ada dari TNI maupun Polri, seperti klaim dari TPNPB. Ini lagu lama yang selalu mengatakan korban yang dibunuh adalah mata-mata atau intelijen TNI maupun Polri,” bantahnya.

Kaskogabwilhan 3 mengecam keras aksi brutal Kelompok Bersenjata ini, yang menyerang kamp pendulang emas tradisional yang berada di Kali EI Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Senin (16/10) lalu.

“Tindakan kelompok bersenjata ini, tidak ubahnya seperti teroris yang membuat keamanan dan stabilitas wilayah terganggu, sehingga mempengaruhi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu,” ujarnya prihatin.

Kaskogabwilhan 3, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak

Marsma Deni menegaskan, sampai saat ini aparat keamanan TNI Polri terus berjibaku melakukan penyisiran untuk mengevakuasi masyarakat dari lokasi kejadian.

Serta dalam upaya penegakan hukum, pihaknya bersama Polri sedang melakukan pengejaran terhadap Kelompok bersenjata pimpinan Asbak Koraneu yang diduga melakukan penyerangan dan pembunuhan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penyerangan ini dilakukan oleh kelompok bersenjata yang kurang lebih berjumlah 30 orang.

Sebanyak 7 orang pendulang tewas, dan 11 lainnya berhasil selamat. Para korban dibunuh secara sadis dengan cara ditembak, dibacok dan dipanah. Kelompok bersenjata ini juga melakukan pembakaran camp, 3 alat berat dan 2 truk.

Hingga hari ini sudah sebanyak 45 orang warga yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangannya di media sosial menyebut, aksi penyerangan terhadap pendulang emas tersebut, adalah Pasukan Khusus dari dua Kodap, Kodap III Nduga dan Kodap XVI Yahukimo, Namun menurut Sebby TPNPB Kodap XVI Yahukimo yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.**


BACA JUGA

Polri Periksa Saksi Tiga Oknum TNI Terkait Kasus Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi ke KKB

Selasa, 25 Maret 2025 | 17:12 WIB

Polri Lakukan Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo oleh KKB

Senin, 24 Maret 2025 | 17:55 WIB

Bupati Yahukimo Bantah Isu Keterlibatan TNI-Polri Jadi Guru dan Nakes, Dirinya Siao Mundur Jika Terbukti

Senin, 24 Maret 2025 | 17:51 WIB

JDP Menyesalkan Peristiwa Anggruk,  Investigas HAM Indenden Harus Dilakukan

Senin, 24 Maret 2025 | 06:39 WIB

Korban Kekerasan KKB di Yahukimo Dievakuasi, 1 Orang Meninggal Dunia dan Tiga Luka Berat

Minggu, 23 Maret 2025 | 14:05 WIB
TERKINI

TPNPB OPM: Pilot-Pilot Bawa Senjata Akan Kami Tembak

23 Jam yang lalu

Sinergi dengan Warga, Ops Damai Cartenz-2025 Pastikan Yalimo Tetap Damai

23 Jam yang lalu
PSU Pilgub Papua

Kader Partai Golkar Diminta Tegak Lurus Ikuti Perintah DPP, Jangan Bermain Dua Kaki

1 Hari yang lalu
Prajurit TNI Gugur

TPNPB Bertanggungjawab Atas Tertembaknya Prada Fuad, Sugapa Akan Diserang

1 Hari yang lalu

Penguatan Sinergi Satgas Damai Cartenz, Polres, dan Muspida Yahukimo Jaga Stabilitas Keamanan

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com