Logistik Pemilu di Distrik Hitadipa Viral, Aparat Keamanan Saling Bersautan Mengungkap Kebenaran
JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri membantah informasi adanya perampasan 119 kotak suara di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Kapolres menjelaskan, logistik pemilu untuk Distrik Hitadipa sudah di distribusikan sejak tanggal 13 Februari lalu dan proses pemungutan suara berjalan aman dan lancar.
"Tidak ada itu perampasan logistik di Hitadipa. Semua logistik pemilu sudah dibawa ke Hitadipa sejak tanggal 13 Februari 2024 dan Proses pemungutan suara berjalan dengan aman dan lancar," katanya ketika dikonfirmasi pada Senin (19/2/2024) pagi.
Kapolres menyebut, pelaksanaan Pemilu di Distrik Hitadipa sudah selesai dilaksanakan dan saat ini tinggal menunggu proses pengumpulan kotak suara untuk pleno di tingkat distrik.
"Pemungutan suara sudah selesai, saat ini tinggal menunggu kotak suara dari TPS ke PPD untuk pleno," ujarnya.
Disinggung soal pelaksanaan Pemilu di Intan Jaya, Kapolres Afrizal mengakui bahwa hingga saat ini belum semua distrik di Intan Jaya melaksanakan pemungutan suara. Namun itu terjadi karena keterlambatan distribusi logistik pemilu.
"Logistik Pemilu untuk Distrik Homeyo, Tomosiga dan Biandoga sudah lengkap. Tapi mereka akan memilih di Sugapa karena situasi keamanan dan susahnya distribusi logistik ke distrik-distrik tersebut karena cuaca buruk," jelasnya.
Baca juga:
https://wartaplus.com/read/17746/KKB-Rampas-119-Kotak-Logistik-Pemilu-di-Bandara-Hitadipa-Intan-Jaya
Sebelumnya, WS. Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan, menyebut, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merampas logistik Pemilu di lapangan terbang Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Dikatakan, perampasan logistik pemilu ini terjadi pada Kamis (15/2/2024) lalu. Saat logistik pemilu tiba di Distrik Hitadipa menggunakan transportasi udara.
" Ada 119 kotak suara logistik pemilu yang dirampas oleh KKB. Sedangkan sisanya sebanyak 171 kotak suara belum terangkut dan masih berada di Kabupaten Nabire," kata Letkol Inf Candra Kurniawan dalam pers realisenya, Minggu (18/2/2024).
Dikatakan, tak hanya merampas kotak suara, KKB juga menganiaya petugas pemilu bernama ZU yang mengawal pendistribusian logistik pemilu ke Distrik Hitadipa.
"Selain merapas kotak suara, juga terjadi aksi pemukulan oleh KKB terhadap saudara ZU di bagian kepala yang merupakan perangkat Distrik Hitadipa. Yang menyebabkan saudara ZU tidak berani kembali ke Distrik Hitadipa," ungkap Chandra.
Lanjut Chandra, saat ini aparat keamanan TNI-Polri masih mendalami motif perampasan logistik pemilu ini.
"Kita masih mendalami motif KKB merampas atau mensabotase logistik pemilu. Kita akan meningkatkan patroli keamanan dan meningkatkan kewaspadaan, sehingga pentahapan pemilu di Kabupaten Intan Jaya dapat berjalan dengan aman dan lancar," tutupnya. (**)