Terjadi Ketidakadilan dan Keanehan Riwayat Jenjang Pendidikan Calon Bupati Kabupaten Sarmi
JAYAPURA,wartaplus.com - Dalam portal https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/Pasangan_calon telah terjadi ketidakadilan khususnya tampilan riwayat jenjang pendidikan di Kabupaten Sarmi untuk pemilihan bupati dan wakil bupati
Dalam situs yang bisa diakses wartaplus.com, Kamis (24/10/2024) tertera biodata pasangan calon kepala daerah dimana Calon Bupati nomor urut 01 atas nama Dominggus Catue tertera riwayat jenjang pendidikan dari SD hingga strata dua tertulis lengkap begitu juga dengan calon Wakil Bupatinya Jumriati, tampak jenjang pendidikan dari SD hingga strata satu.
Berbeda dengan nomor urut 02 atas nama Yanni,SH.,M.H. M.Sos tertera riwayat jenjang pendidikan hanya strata dua dan SMA, tak ditampilkan riwayat pendidikan SMP dan SD.
Keanehan terjadi di jenjang pendidikan yang mana masuk SMA tahun 2020 serta tahun keluar 2021, Sedangkan Yanni masuk Universitas Cenderawasih 2008 dan tahun keluar 2011 sesuai yang tertera di portal https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/Pasangan_calon
Dari data ini tersimpulkan Yanni masuk dan wisuda duluan di Universitas Cenderawasih baru ke mengikuti jenjang pendidikan SMA. Lalu pakai ijasah apa Yanni melanjutkan pendidikan ke Universitas Cenderawasih sedangkan Yanni lulus SMA tahun 2020.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardin Halidin, Kamis (24/10/2024) mengakui sudah mengetahui jika ada laporan yang sudah disampaikan ke Bawaslu Sarmi terkait hal ini, namun dirinya belum memastikan tindak lanjut yang dilakukan oleh Bawaslu Sarmi terkait laporan dimaksud.
Seperti diketahui Yanni pernah juga pernah mengajukan diri maju sebagai calon Bupati Kabupaten Jayapura 2017-2022 dengan mengusung visi "Untuk Perubahan Jayapura".*