Bulan September ini Akan Ada Komet Jatuh
WARTAPLUS - Seperti prediksi yang sempat digulirkan ilmuwan sejak awal tahun lalu, bahwa sepanjang tahun 2018, ada beberapa penampakan komet yang cukup terang melintasi Bumi.
Bulan September nanti, salah satu komet yang dimaksud adalah 21P. Seperti diwartakan inews, pada tanggal 10 September, komet yang memiliki nama lain Giacobini-Zinner itu akan lewat di 36 juta mil dari Bumi.
Cahaya berwarna hijau kebiruan 21P yang khas, kata astronom, dapat dilihat tanpa memerlukan peralatan khusus.
21P ditemukan oleh astronom Perancis Michel Giacobini pada tahun 1900, ia mengorbit matahari sekali setiap enam setengah tahun, dan berasal dari hujan meteor Draconid.
Untuk dapat melihat penampakan 21P dengan mata telanjang, (dengan catatan jika benar prediksi ahli pada tanggal 10 September nanti) Anda perlu mencari titik bintang terang Capella. Komet akan terlihat melintas di area itu.
Capella adalah bintang yang mudah dilihat di atas cakrawala arah barat laut pada tengah malam. Bintang ini juga merupakan bintang paling terang keenam di langit.
Waktu terbaik untuk mengamati kehadiran komet 21P adalah antara tengah malam dan fajar. Pandangan visual ke langit juga usahakan jangan ada polusi udara, dan ingat bahwa diperlukan setidaknya 20 menit agar mata dapat beradaptasi dengan kegelapan.
Sebelum tanggal 10 September, bahkan sekarang pun, 21P sudah melintas di atas Bumi. Hanya saja ia akan mencapai jarak terdekatnya pada tanggal 10 nanti.