MENU TUTUP

Senin Mendatang, Gubernur Papua Bersama Bupati dan Walikota Berencana Temui Jokowi

Selasa, 25 September 2018 | 21:11 WIB / Andi Riri
Senin Mendatang, Gubernur Papua Bersama Bupati dan Walikota Berencana Temui Jokowi Para kepala daerah menandatangani surat pernyataan yang akan diserahkan ke Presiden Jokowi/Andi Riri

 

JAYAPURA,- Gubernur Papua Lukas Enembe bersama para Bupati dan Walikota berencana menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin pekan depan, guna menyampaikan langsung terkait persoalan penerimaan CPNS 2018, IPDN serta nasib tenaga honorer kategori 2(K2).

Pemerintah Papua sebelumnya menilai penerimaan CPNS dan juga siswa Praja IPDN di bumi cenderawasih belum sepenuhnya mengakomodir Orang Asli Papua (OAP).

"Paling lambat senin atau selasa pekan depan kita akan ketemu presiden, kita sesuaikan dengan jadwal beliau," ujar Gubernur Lukas dalam pertemuan bersama para Bupati Walikota serta Kepala BKD, DPRP dan MRP di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura,  Selasa (25/9).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Lukas dan Para Bupati Walikota menandatangani pernyataan sikap antara lain: Papua melaksanakan seleksi CPNS secara offline, keputusan tentang CPNS ditentukan oleh penjabat pembina kepegawaian (gubernur, bupati, wali kota), penerimaan CPNS 2018 tidak hanya untuk bidang kesehatan, pendidikan dan teknis lainnya mengingat banyak pelamar kerja memiliki pendidikan umum atau sosial.

"Ini isi surat pernyataan sementara yang sudah tertuang dan ditandatangani oleh gubernur, ketua MRP, ketua DPRD dan 29 kepala daerah. Nanti akan dimatangkan lagi sebelum diserahkan secara resmi ke presiden," kata Gubernur.

Disamping itu, dia juga meminta setiap kepala daerah dan BKD untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, sehingga apa yang menjadi keinginan pemerintah dan masyarakat Papua bisa segera di jawab oleh Presiden.

"Semua harus satu suara untuk ini, karena permasalahan yang dihadapi terkait CPNS sama di setiap daerah di Papua," ujarnya.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, meminta seluruh kepala daerah untuk komitmen soal penerimaan CPNS 2018 di Papua, mengingat kebijakan pusat untuk Papua tidak sepenuhnya berpihak kepada orang asli Papua.

"Jadi saya harap kepala daerah yang tidak hadir hari ini bisa diberitahukan lewat radiogram resmi, biar apa yang sudah disepakati bisa diterima dan dijawab oleh Presiden Jokowi," harapnya.

Dirinya juga meminta para kepala daerah untuk satu suara dalam hal penerimaan CPNS 2018, agar apa yang selama ini menjadi permasalahan di Papua bisa teratasi dengan baik. "Saya harap nanti ketemu presiden semua satu suara, dan semua diwajibkan memakai batik Papua lengan panjang," pintanya.*


BACA JUGA

Benarkah Papua Tanah Kesayangan Jokowi?

Selasa, 08 Oktober 2024 | 06:48 WIB

Tak Berpidato di Peringatan HAN 2024 di Jayapura, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya

Selasa, 23 Juli 2024 | 12:14 WIB

Presiden Joko Widodo akan Hadiri Puncak Hari Anak Nasional ke-40 di Istora Papua Bangkit

Senin, 22 Juli 2024 | 15:07 WIB

Pemprov Papua Distribusikan Satu Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Sabtu, 15 Juni 2024 | 08:36 WIB

Arak arakan Peti Jenazah Lukas Enembe di Sentani Jayapura Berujung Ricuh, Pj Gubernur Terluka

Kamis, 28 Desember 2023 | 15:58 WIB
TERKINI

Penangkapan HAN, Komnas HAM Perwakilan Papua Menghormati Proses Hukum

3 Jam yang lalu

Pj Gubernur Tegaskan Papua Tengah Siap Laksanakan Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

5 Jam yang lalu

H-1 Pencoblosan, Pemprov Papua Tengah Gelar Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai

5 Jam yang lalu

Polda Papua Diminta Proses Lanjut, Jangan Ada Penangguhan Penahanan Terhadap HAN

9 Jam yang lalu

Kasus Yang Menjerat HAN Adalah Kasus Kriminal Murni Jangan Dipolitisasi

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com