MENU TUTUP
Peresmian Pasar Mama Papua

BTM Ingatkan Pedagang Pakai Celemek dan Jangan Main Judi

Rabu, 07 Maret 2018 | 13:55 WIB / Riri
BTM Ingatkan Pedagang Pakai Celemek dan Jangan Main Judi Walikota Jayapura, BTM wajibkan setiap pedagang pasar mama papua menggunakan celemek saat berjualan/Riri

JAYAPURA, - Setiap pedagang pasar mama Papua diwajibkan menggunakan celemek (kain kecil penutup baju untuk menjaga kebersihan -red) saat berjualan melayani pembeli. Hal ini ditegaskan Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano saat meresmikan Pasar Mama Papua, Rabu (7/3) siang.

"Jadi saya tekankan harus pakai celemek. Nanti saya akan cek setiap saat," ujar BTM.

Selain mewajibkan penggunaan celemek, di kesempatan itu dengan tegas BTM mengingatkaan setiap pedagang tidak menjadikan pasar sebagai arena judi, seperti yang terjadi di pasar sebelumnya. Dimana para pedagang kerap tertangkap aparat kepolisian sedang asyik bermain judi togel

"Saya ingatkan jangan merusak aset yang sudah dibangun. Dan jangan sekali kali gunakan tempat ini sebagai arena judi. Siapa yang ketahuan saya perintahkan aparat keamanan untuk ditindak dan diproses hukum," tegasnya.

Gelar Pelatihan

Sementara itu, guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta kemandirian para pedagang yang notabene adalah mama mama asli Papua, BTM mengaku pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait akan rutin menggelar pelatihan 

"Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian dan kreatifitas dari setiap pedagang yang berbasis kearifan lokal," kata BTM 

Semisal membuat produk kerajinan tangan yang memiliki harga jual tinggi di pasaran.

Usai  difungsikan, BTM berharap tidak ada lagi mama mama Papua yang berjualan di jalan jalan maupun emperan toko di pusat kota Jayapura.

"Semuanya sudah harus berjualan disini, nanti kita atur semuanya. Semua pedagang harus tunduk dengan pemerintah kota Jayapura," tegasnya lagi. 

Dengan adanya pasar modern khusus untuk pedagang asli Papua, menurut BTM harus dimaknai bahwa pemerintah pusat selalu mengambil kebijakan berdasarkan kepentingan masyarakat Papua.

Lalu terkait persoalan hak ulayat. Dimana peresmian akhirnya tertunda setahun karena persoalan ini, BTM meminta para pemilik tanah ulayat agar semuanya dapat diselesaikan di para para adat.

Acara peresmian dihadiri Staf Khusus Kepresidenan, perwakilan Kementerian BUMN, Jajaran Forkopimda Papua, Muspida Kota Jayapura, para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta pedagang mama Papua.[Riri]


BACA JUGA

YB, Cawagub Papua Dilaporkan Polisi oleh Istrinya Kasus KDRT dan Asusila

Kamis, 05 Desember 2024 | 13:25 WIB

Pj Wali Kota Jayapura Tunjuk Kantor Pengacara Dr.Pieter Ell Sebagai Kuasa Hukum Dampingi Kasus Rekaman Viral

Kamis, 07 November 2024 | 14:16 WIB

Berprestasi dan Penuh Dedikasi, 16 Personel Polresta Jayapura Kota Terima Penghargaan

Kamis, 18 Januari 2024 | 20:22 WIB

Seorang Pelajar Perempuan di Kota Jayapura Ditemukan Tewas Gantung Diri Dirumahnya

Rabu, 08 November 2023 | 20:45 WIB

Disersi dan Terlibat Pencurian, Tiga Personel Polresta Jayapura Jalani Sidang Disiplin

Minggu, 29 Oktober 2023 | 17:30 WIB
TERKINI

Pererat Sinergitas Antar Instansi, Pemkab Puncak Jaya Gelar Senam Jantung Sehat

19 Menit yang lalu

Ops Damai Cartenz Gagalkan Upaya Penyelundupan Amunisi Ilegal di Pelabuhan Jayapura

13 Jam yang lalu

Tim Opsnal Satreskrim Polres Jayapura Bekuk Pelaku Pencurian di Kawasan Doyo Baru

17 Jam yang lalu

Pangdam Cenderawasih Pimpin Sidang Pantukhir 837 Calon Tamtama PK TNI AD 2025

18 Jam yang lalu

Kompol Dian Novita, Polwan Pertama Ikut Pendidikan Reguler Sesko AD

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com