MENU TUTUP

DPRD Tolak Transmigrasi Warga Palu dan Donggala ke Fakfak, Papua Barat

Selasa, 23 Oktober 2018 | 11:04 WIB / Albert
DPRD Tolak Transmigrasi Warga Palu dan Donggala ke Fakfak, Papua Barat Wakil Ketua II DPRD Fakfak Samuel Hegemur, SE,MM/infofakfak

MANOKWARI- Bupati Fakfak Mohamd Uswanas akan menerima 250 kepala keluarga korban gempa bumi dan tsunami Palu dan Donggala Sulawesi Tengah ditransmigrasi ke Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Pernyataan Bupati Fakfak disampaikan pascapenyerahan bantuan logistik dari Fakfak kepada para korban becana alam di Palu dan Donggala.

Melalui informasi salah satu stasiun televisi, Bupati Uswanas mengemukakan bahwa selain menyerahkan bantuan kemanusiaan, Ia juga sudah berkomunikasi dengan DPRD dan Forkopimda untuk menerima 250 kepala keluarga korban bencana.

Uswanas juga akan menyurati Presiden Joko Widodo agar menyiapkan transportasi untuk mengimigrasi korban bencana yang benar-benar akan dipindahkan ke Fakfak Papua Barat.

Tidak hanya itu, Bupati Uswanas juga akan menyiapkan lahan untuk menampung para imigran tersebut.  "Tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan, tapi kami akan siapkan lahan untuk menampung korban bencana Palu dan Donggala menjadi warga Imigrasi ke Fakfak," kata Uswanas.

Wakil Ketua II DPRD Fakfak Samuel Hegemur, SE,MM mengemukakan bahwa upaya bupati untuk imigrasi warga Palu dan Donggala sebanyak 250 orang ke Fakfak tidak melibatkan DPRD dalam pembicaraan masalah ini. "Padahal kita DPRD tidak dilibatkan dalam pembicaraan ini," singkat Hegemur melalui pesan whatsapp, Selasa (23/10).

Ditegaska  Hegemur bahwa DPRD Fakfak tidak mendukung hadirnya pihak dari luar dengan wujud transmigrasi, apalagi dari lokasi bencana. Sebab perlu diketahui bahwa bencana adalah murka Tuhan kepada manusia atas perilaku yang menyimpang dari kehendak Tuhan.

"Kepentingan Bupati seperti apapun harus melibatkan DPRD, dewan adat, masyarakat adat, dan pemilik tanah ulayat, sebab tanah ulayat bukan milik muspida atau Bupati," tegas Hegemur.

Menurutnya lagi bahwa kesepakatan DPRD hanyalah memberikan bantuan kemanusiaan, bukan meminta transmigrasi warga korban bencana Palu dan Donggala ke Fakfak. Dengan demikian mewakili masyarakat di DPRD, pihaknya menolak kebijakan Bupati.

Terkait upaya imigrasi warga bencana Palu dan Donggala mendapat respon oleh warga Papua di Manokwari. Bahkan informasi itu menjadi hangat dalam diskusi grup whatsapp. *


BACA JUGA

Film Satu Tungku Tiga Batu Tembus Semifinal Film Internasional

Rabu, 25 September 2024 | 06:36 WIB

Satu Tungku Tiga Batu Masuk Nominasi Film Internasional, Buat Masyarakat Fakfak Bangga

Jumat, 13 September 2024 | 08:30 WIB

Kuliah Umum Politeknik Negeri Fakfak, Gubernur Waterpauw: Mahasiswa Harus Lahirkan Solusi-Solusi Atasi Persoalan

Senin, 04 September 2023 | 15:24 WIB

Gubernur Waterpauw Lakukan Rapat Koordinasi Merespon Situasi Keamanan di Fakfak

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 14:48 WIB

Pemprov Papua Dukung Impelementasi PAITUA dan SPBE Provinsi Papua Barat Daya

Selasa, 18 Juli 2023 | 06:34 WIB
TERKINI

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

6 Jam yang lalu

Mari Kita Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024

6 Jam yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Hadir di Jayapura

13 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

14 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com