91 Tenda Darurat Didirikan untuk Tampung Ribuan Korban Kebakaran di Mappi
JAYAPURA – Kapolres Mappi, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa lima orang saksi pascakebakaran ratusan rumah warga yang berada di Kompleks Pasar Distrik Assue, Kabupaten Mappi, beberapa waktu lalu.
“Sudah lima orang yang kami panggil untuk mintai keterangan. Lima orang itu yang melihat api pertama kali dari salah satu rumah warga sebelum merembet ke bangunan lainnya,” ungkapnya kerika di temui di lapangan SPN Mapolda Papua, Senin (4/3) siang.
Ia mengatakan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, namun menurut keterangan saksi yang telah dimintai api pertama kali berasal dari salah satu pemukiman.
“Untuk penyebab kami masih dalami, belum diketahui apakah disebabkan akibat kosleting atau kompor semuanya masih dalam penyidikan dan penyelidikan,” terangnya.
Kapolres pun mengungkapkan saat ini ada sekitar 310 kepala keluarga dengan jumlah jiwa kurang lebih 1030 jiwa yang diungsikan di tenda-tenda darurat yang didirikan Pemda.
“Saat bini para korban yang sudah di data ada 1030 jiwa dan di alokasikan di 91 tenda darurat. Ada juga korban yang lebih memilih untuk tinggal di rumah keluarga mereka,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sembari melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait musibah itu, yang menjadi focus utama ialah penanganan terhadap para korban.
“Kami saat ini lakukan pendekatan social lantaran kondisi para korban masih dinaungi rasa duka mendalam, tapi kami tetap akan dalami penyebab kebakaran itu,” jelasnya.
Untuk diketahui, kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan rumah dan kios milik warga terjadi Senin 25 Febuari lalu sekitar pukul 16.15 WIT. di Kompleks Pasar distrik Assue Kabupaten Mappi.
Api dapat dipadamkan sekitar enam jam kemudian, lantaran keterbatasan alat pemadam serta saat angin cukup kencang yang mengakibatkan api merembet ke bangunan lainnya. *